15 Alasan Harus ke PRADIKA RABBIT

Posting Populer

Tampilkan postingan dengan label info kelinci. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label info kelinci. Tampilkan semua postingan

6.22.2013

7 POIN PENTING SEBELUM MEMELIHARA KELINCI

.
2 komentar

7 POIN PENTING SEBELUM MEMELIHARA KELINCI

klik untuk memperbesar
Kelinci hias menjadi primadona karena bentuknya yang menggemaskan. Tahukan dalam memelihara hewan imut satu ini unik, kita tidak boleh menyama ratakan dengan hewan lain. Kelinci memerlukan perlakuan khusus. Nah, sebelum memelihara kelinci ada baiknya 7 poin berikut Anda baca dan jawab. Nilai 100 jika menjawab "Ya" dan Nilai 0 untuk jawaban "Tidak". Poin 100 berarti Anda sudah siap memelihara kelinci dan Jika ada jawaban "Tidak" maka urungkan memelihara kelinci. 7 poin ini penting tidak hanya untuk Anda tapi kelak untuk kelinci yang Anda pelihara di rumah. Apa saja kah? Mari kita simak... 

7 poin penting Sebelum Mengadopsi Kelinci, SUDAHKAH ... ?

1. Sudahkah berkomitmen untuk siap memeliharanya selama 10 tahun?
- Kelinci mampu hidup hingga berusa 10 tahun, jika hanya berdasar suka karena lucu saja sebaiknya pertimbangkan lagi

2. Sudahkah orang rumah/keluarga setuju dengan hadirnya kelinci sebagai hewan peliharaanmu?
- Dengan penerimaan hadirnya kelinci dari pihak terdekat akan membuat kelinci dan kamu nyaman dalam pemeliharannya

3. Sudahkah mempersiapkan kandang atau rumah untuk kelincimu?
- Ini penting, jangan sekali-sekali menelantarkan kelincimu di luar tanpa pengawasan

4. Sudahkah siap untuk menyisihkan sebagian uangmu untuk menghidupi dan mensejahterakan kelincimu?
- Jelas, kelinci yang kamu pelihara adalah 100% tanggung jawabmu. Tanpamu mereka akan menderita.

5. Sudahkah mempelajari dan mengenali kebiasaan kelinci dan perawatan hariannya?
- Mempelajari dan mengenali kebiasaan kelinci membantumu untuk membuat mereka lebih bahagia dan berumur panjang

6. Sudahkah siap untuk mempersiapkan tenaga dan biaya untuk merawat kelincimu disaat sakit?
- Rasa sayangmu diuji ketika kelinci peliharaan kamu sakit dan butuh perawatan

7. Sudahkah menemukan dokter hewan yang mampu menangani kelincimu jikalau dia sakit?
- Dokter hewan yang baik akan selalu mengatakan dengan jujur jika dia tidak mampu menangani kasus hewan tertentu

Jadilah orang yang tidak hanya mampu merawat hewan, namun juga mampu untuk mensejahterakannya :)

readmore »»

1.11.2012

KELINCI KOK MUDAH MATI?

.
9 komentar

KELINCI KOK MUDAH MATI?
 Pertanyaan ini sering kali terucap kepada kami dari penghobi kelinci yang saking kesalnya setiap memelihara kelinci selalu berujung pada kematian sehingga mereka kapok atau enggan kembali memelihara kelinci. Setelah kami mencari tahu sebabnya, barulah ada titik terangnya. Ternyata sebagian dari mereka membeli/adopsi anakan kelinci dari sebuah tempat dan rata-rata berusia 2 bulan menurut versi penjualnya. 

Lantas muncul sebuah pertanyaan, sebesar apa sih usia 2 bulan yang dimaksud itu? Sembari mengobrol yang kebetulan pembicaraan ini berada di lokasi Rabbitry, kami mempersilakan pengunjung tersebut naik ke lantai 2 menuju apartemen kelinci kami. Baru saja melangkah masuk kedua orang tersebut kompak bersahut sambil menunjuk, sebesar ini Kelincinya. Ini kata penjualnya sudah 2 bulan. Mereka menunjuk 6 ekor anakan kelinci yang masih berada dalam satu kamar bersama Induknya. Dengan senyuman kami menjawab, ini masih 1 bulan Mas, lebih tepatnya 33 hari. Anakan ini masih butuh susu induknya dan tentunya dekat disisi induknya hingga usia 60 hari. Kemudian pada usia 50 hari pertama mulai kita pisah perlahan hingga usia 60 hari. Setelah itu siap untuk Mas dan Mbak adopsi. 

Well, ini sebagian gambaran yang sering kami temui di realita lika liku perkelincian. Banyak oknum yang ingin mencari keuntungan dengan cepat dan besar namun ujung-ujungnya memanfaatkan ketidaktahuan pihak konsumen dan berbohong. Kejadian ini masih berhubungan dengan usia belum dengan Ras, jenis kelamin dan perawatan kelinci itu sendiri. Bukan ingin menakuti tapi ingin berbagi bahwa anggapan kelinci mudah mati itu tidaklah benar, jika memang kelinci mudah mati sudah seharusnya dia punah dari bumi ini.


Sebagai awal dan pemecah solusi masalah di atas, akan kami sertakan beberapa tips yang semoga memudahkan kawan-kawan dalam memelihara kelinci: 

1. Jangan langsung percaya pada pedagang kelinci (terutama masalah usia kelinci) terlebih yang berjualan dipinggir jalan.
2. Pernyataan yang menyatakan kelinci tidak butuh minum dan cukup dari sayuran saja itu tidaklah benar, perlakuan itu menyiksa kelinci meski nanti berumur panjang. --> Kelinci butuh air minum untuk kelangsungan hidupnya dan menjaga agar metabolisme tubuh berjalan dengan normal.
3. Jangan langsung memutuskan untuk memelihara sepasang kelinci jika belum siap untuk memelihara kelinci. Mungkin saat ini baru 2 ekor, bagaimana jika sudah 5 atau 10 ekor sedang Anda tidak siap dengan itu? 
4. Pastikan Anda sudah berjanji dengan diri sendiri siap merawat kelinci untuk minimal 10 tahun ke depan, bukan karena ikutan trend saja.
5. Konsultasikan dahulu kepada keluarga jika ingin memelihara hewan. Ini penting karena jika tidak setuju Anda akan kerepotan ke depannya. 
6. Persiapkan Kandang dahulu, baru isi kandang (kelinci) meski kelinci akan di taruh di dalam rumah. Hal kecil lainya seperti tempat makan dan minum jangan sampai terlupakan.
7. Pola pemberian pakan. Pemberian pakan berupa wortel dan kangkung secara terus menerus bukan hal yang baik karena belum memenuhi kebutuhan nutrisi kelinci secara utuh. Saran kami gunakan Hay dan Pelet khusus Kelinci, bukan pelet Sapi, Ikan, atau Unggas.
8. Kelinci adalah hewan yang suka kebersihan. Jangan malas untuk membersihkan kandangnya. Pagi dan sore hari adalah waktu yang tepat.
9. Kebersihan pakan dan air yang diberikan juga harus diperhatikan untuk mencegah gangguan di pencernaan kelinci.
10. Meletakan kandang juga harus diperhatikan, hindari lokasi yang terik dan terlalu banyak hembusan angin kencang. Sebaiknya di lokasi yang teduh dan sejuk.
11. Cari informasi mengenai Dokter Hewan atau Klinik Hewan terdekat dengan lokasi tinggal Anda, sebagai upaya siaga jika Kelinci sakit.
12. Jangan menunda-nunda untuk konsultasi ke Dokter Hewan disaat kelinci sakit. Semakin menunda akan memperparah kondisi kelinci sehingga resiko kematian semakin besar.
13. Sangat tidak disarankan memberikan obat-obatan kepada kelinci dimana kita tidak mengetahui kegunaan dan takaran dari obat-obatan yang diberikan. Sebaiknya konsultasikan ke Dokter hewan.
14. Penting juga untuk diingat, setelah kontak dengan kelinci jangan lupa untuk mencuci tangan dengan sabun hingga bersih untuk menjaga kesehatan kita sendiri.
15. Jangan pernah menggendong atau mengangkat kelinci dengan menarik telinganya.


Semoga sedikit tips ini bermanfaat dan jangan pernah bosan pelihara kelinci serta baca-baca di blog kami ^_^

readmore »»

10.10.2011

5 AZAS KESEJAHTERAAN KELINCI

.
2 komentar

RABBIT’S WELFARE BASED ON FIVE FREEDOM FOR ANIMALS


Animal welfare diartikan sebagai kesejahteraan hewan yaitu suatu usaha untuk memberikan kondisi lingkungan yang sesuai bagi hewan sehingga berdampak pada peningkatan sistem psikologi dan fisiologi hewan. Animal welfare merupakan syarat yang harus dipenuhi dalam hubungan antara manusia dan hewan. Hal ini disebabkan setiap individu hewan memiliki karakter dasar untuk dihargai dan dilindungi karena pada dasarnya hewan diciptakan bukan untuk disia-siakan.

Begitu pula dengan kelinci. Hewan yang sangat bersahabat ini perlu diberikan kasih sayang dan dijaga kesejahteraanya. Akan tetapi, kenyataannya saat ini justru banyak sekali ditemui tindakan yang menyimpang dengan animal welfare seperti penjualan kelinci yang masih menyusui, pemberian obat-obatan yang justru berakibat fatal untuk kelinci, serta masih banyak lainnya. Tentunya kejadian seperti itu perlu mendapatkan perhatian serta penanggulangan yang tepat sehingga hal-hal tersebut tidak terulang kembali. Berikut ulasan mengenai kesejahteraan kelinci sesuai dengan azaz lima kebebasan :

1. Freedom from hunger and thirst


Azas five freedom for animals (azas lima kebebasan) memegang peranan penting dalam kesejahteraan hewan. Azas pertama menyebutkan freedom from hunger and thirst diartikan bahwa hewan bebas dari rasa haus dan lapar. Pemeliharaan hewan dalam hal ini adalah kelinci harus memperhatikan asupan pakan dan minum untuk kelangsungan hidupnya. Asupan pakan dan minum berperan penting dalam tubuh untuk pertumbuhan, reproduksi dan produksi.

Kenyataan dalam masyarakat justru muncul kepercayaan bahwa memelihara kelinci tidak boleh diberikan minum. Fakta tersebut sangat bertitik tolak dengan kebutuhan kelinci bahwa ketersediaan air harus selalu ada setiap waktu, meskipun kelinci banyak mengkonsumsi hijauan dan hanya sedikit minum. Konsumsi air dalam kelinci normalnya adalah 50-100ml/kg/hari. Jumlah tersebut dipengaruhi oleh kandungan air dan komposisi pakan yang diberikan. Proses pencernaan kompleks pada kelinci membutuhkan air untuk diabsorbsi dan disekresikan di sepanjang saluran pencernaan. Oleh sebab itu kepercayaan sebagian masyarkat bahwa kelinci tidak boleh diberi minum adalah salah besar karena air merupakan salah satu unsur esensial yang dibutuhkan tubuh dalam proses metabolisme.

Siapkan selalu air minum untuk kelinci sejak dini


2. Freedom from discomfort


Azas kedua dari five freedom for animals (azas lima kebebasan) yakni freedom from discomfort yang berarti bebas dari rasa ketidaknyamanan. Azaz tersebut diaplikasi pada kelinci dengan menyediakan tempat tinggal yang mengutamakan kenyamanan dan lingkungan. Namun, agaknya masih belum dapat terwujud sepenuhnya, terbukti dengan penjualan kelinci yang masih menggunakan kandang dalam ukuran sempit dan diisi kelinci dengan jumlah banyak. Hal ini dapat menghambat kelinci untuk bebas beraktivitas dan meminimalisir ruang gerak. Kandang kelinci yang berukuran kecil dapat menyebabkan rasa sakit dan berakibat gangguan pertumbuhan tulang.


Sore Hock akibat alas kandang yang kasar dan tajam
Kelinci ditempatkan pada kandang yang sempit

3. Freedom from pain, injury and disease

Azas ketiga dari five freedom for animals (azas lima kebebasan) yakni freedom from pain, injury and disease diartikan bahwa hewan bebas dari luka, penyakit dan rasa sakit. Oleh sebab itu perlu dilakukan tindakan pencegahan dan penyelamatan terhadap kelinci yang sakit. Realita yang ada dalam masyarakat ternyata terdapat beberapa penyimpangan terhadap animal welfare, antara lain :

a. Perlakuan menggendong (handling) dengan menarik telinganya
Perlakuan menggendong kelinci dengan menarik telinganya ternyata masih banyak ditemukan dalam masyarakat. Tentunya perlu ditekankan kepada masyarakat bahwa jangan pernah sekali-kali mengangkat kelinci yang berukuran besar maupun kecil dengan mengangkat telinganya karena daerah tersebut terdapat banyak pembuluh darah vena dan sangat rentan/peka.

b. Penjualan anak kelinci belum lepas sapih
Hobbies kelinci agaknya mulai merasa jenuh karena anggapan mereka bahwa memelihara kelinci akan berumur pendek. Hal tersebut bukan karena mereka yang tidak mampu memelihara, akan tetapi kelinci yang mereka adopsi masih belum lepas sapih, artinya masih membutuhkan air susu induk untuk imunitas tubuhnya. Oleh sebab itu, untuk menghapus anggapan masyarakat mengenai umur kelinci yang pendek dapat dilakukan apabila para penjual maupun peternak menjual anak kelinci yang sudah lepas sapih dan dalam kondisi yang sehat dan tentunya kejujuran pelakunya.

Bayi kelinci yang belum siap sapih
c. Pemberian warna buatan pada bulu supaya menarik perhatian pembeli
Pemberian warna buatan pada hewan ternyata bukan hanya terjadi pada anak ayam saja, tetapi pada anak kelinci pun juga demikian. Perlakuan tersebut dilatar belakangi hanya untuk menarik perhatian pembeli terutama anak-anak. Padahal zat warna yang disemprotkan pada bulu kelinci tentunya mengandung toksik yang akan mengganggu kelangsungan hidup kelinci tersebut.

Kelinci yang diberi pewarna buatan

Semakin lama semakin pudar

Berdasarkan kenyataan diatas tentunya perlu diberikan edukasi kepada masyarakat mengenai macam jenis kelinci beserta warna yang normal sehingga tidak akan tertipu untuk mengadopsi kelnci yang memiliki warna bulu buatan. Dan pastikan mengadopsi calon kelinci kesayangan Anda dari peternakan yang terpercaya.

4. Freedom to express normal behavior

Azas keempat dari five freedom for animals (azas lima kebebasan) yakni freedom to express normal behavior yang berarti bebas untuk mengekspresikan perilaku normal dan alami. Pemeliharaan kelinci harus menyediakan ruang gerak yang cukup fasilitas - fasilitas yang mendukung perilaku kelinci di alam bebas (sebenarnya) termasuk dalam perkawinan atau reproduksi. Kenyataan yang ada pada saat ini masih ada peternak maupun hobies yang belum mengetahui hal ini sehingga mengawinkan kelinci diusia kurang dari 5 bulan sehingga akibatnya anak yang dilahirkan kualitasnya menurun dan induk kelinci biasanya kesulitan untuk melahirkan.

Perkawinan Kelinci

5. Freedom from fear and distress


Azas terakhir dari five freedom for animals (azas lima kebebasan) yakni freedom from fear and distress yang berarti bebas dari rasa takut dan penderitaan. Pemeliharaan kelinci tentunya perlu memastikan kondisi dan memberikan perlakuan yang mencegah kelinci dari penderitaan mental/psikis. Contoh nyatanya adalah meletakkan kelinci di lokasi yang terlalu ramai secara mendadak, packaging pengiriman kelinci yang tidak layak dan terlalu kecil, penjualan kelinci dan atau pemisahan anakan kelinci yang juga terlalu dini juga memicu timbulnya ketakutan dan penderitaan.


Kandang yang penuh sesak memicu stress

Hentikan melakukan pengobatan yang tanpa dasar dan coba-coba

Sesudah menyimak dan membaca ulasan di atas bagaimana dengan Anda? Sudahkah Kawan kelinci semua melakukan 5 azaz kebebasan tersebut? :)

readmore »»

9.28.2011

SCABIOSIS PADA KELINCI

.
6 komentar

SCABIOSIS PADA KELINCI

Scabiosis pada daerah wajah dan hidung

Ketika kita memelihara kelinci tentu saja yang diinginkan adalah kelinci dalam keadaan sehat. Kelinci merupakan hewan kesayangan yang saat ini banyak diminati oleh masyarakat. Bagi para pecinta kelinci tentu saja masalah perawatan dan pola hidup sangat penting untuk diperhatikan. Jika hal tersebut diabaikan maka kelinci kesayangan kita akan mudah terserang penyakit. Salah satu penyakit yang masih sering terjadi adalah scabiosis. Scabisosis merupakan salah satu penyakit kulit disebabkan oleh ektoparasit Sarcoptes scabiei dan Notoedres cati. Nah, mengapa kelinci kesayangan kita dapat terserang penyakit ini dan bagaimana pengaruhnya pada kelinci kita? Mari kita simak bersama...

Scabiosis merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh ektoparasit Sarcoptes scabiei dan Notoedres cati. Penyakit ini dapat menular bukan hanya pada kelinci lainnya tetapi juga pada manusia. Infeksi penyakit kulit ini dapat menyebabkan menyebabkan gatal-gatal yang luar biasa, kerontokan rambut dan kerusakan kulit akibat tungau tersebut membuat terowongan di bawah lapisan kulit. Tentunya kejadian seperti ini akan menggangu keseharian kelinci kita. Pada mulanya tungau tersebut akan menyerang bagian kepala kelinci dan kemudian akan menyebar ke daerah lain misalnya sekitar mata, hidung, kaki hingga ke seluruh tubuh. Gejala dari infeksi ini akan menunjukkan adanya keropeng (crusta) berwarna keputihan yang nantinya akan menebal. Meluasnya infeksi ini didukung oleh kebiasaan kelinci membersihkan daerah kepala.

Kelinci yang terkena penyakit ini disebabkan oleh karena, pertama iklim tropis Indonesia sangat mendukung agen infeksi scabiosis, kedua yakni sanitasi yang lembab di dalam kandang sehinga memudahkan parasit menyerang hewan tersebut, ketiga kelinci termasuk peka terhadap infeksi tersebut, keempat yaitu kelinci dapat terserang penyakit ini akibat minimnya perhatian dari pemilik misalnya kurang menjaga kebersihan kelinci. Selain itu faktor lainnya yang tidak kalah penting yaitu penularan penyakit kulit ini akibat adanya kontak fisik dengan penderita scabiosis atau dengan alat-alat yang tercemar tungai seperti kandang, sisir, botol nipple, tempat makan dan lain – lain.

Scabiosis pada telinga

Pertanyaan yang sering muncul adalah bagaimana apabila kelinci kita terserang penyakit itersebut? Tentu saja tindakan awal yang harus kita lakukan sebagai pemilik kelinci adalah memisahkan kelinci yang sakit scabies dan yang sehat. Dan karena penularan scabiosis secara kontak langsung maka kelinci lainnya juga turut serta diperiksakan ke dokter hewan terdekat untuk di berikan terapi. Akan tetapi sangat disayangkan kini beberapa pemilik kelinci justru berusaha mengobati sendiri tanpa mengetahui pengaruh yang akan ditimbulkan apabila memberikan terapi yang justru akan membahayakan kelinci itu sendiri. Misalnya saja dengan pemberian obat yang TIDAK TEPAT dosis dan salah LOKASI pengobatannya, padahal umumnya obat yang digunakan bersifat toksik sehingga apabila tidak sesuai akan berbahaya bagi kelinci dan memberikan pengaruh yang buruk bagi tubuh kelinci. Oleh sebab itu saran yang dapat Kami berikan apabila kelinci Anda terserang penyakit ini maka segeralah periksakan kelinci Anda pada dokter hewan kepercayaan Anda atau dokter hewan terdekat.

Scabiosis dilihat secara Mikroskopis

Nah, bagaimana dengan pencegahannya? Sebenarnya sangat mudah mencengah infeksi scabiosis ini, yaitu selalu memberikan perhatian kepada kelinci dengan menjaga kebersihan lingkungan dan kelinci untuk mencegah infeksi penyakit kulit terutama scabiosis. Dengan selalu memberikan perhatian kepada kelinci kita maka tentu saja kelinci kita akan semakin bahagia dan sehat. ^_^


readmore »»

6.28.2011

PELIHARA KELINCI DI DALAM RUMAH YUK !!

.
3 komentar

PELIHARA KELINCI DI DALAM RUMAH YUK !!



Kelinci adalah makhluk hidup jadi tidak selayaknya kita sebagai pemilik hanya mengandangkan kelinci dan hanya memberikan makan dan minum saja. Kelinci sangat suka hidup di lingkungan yang luas, kandang tempat tinggalnya yang hanya berukuran 60cm x 50cm tentu tidak cukup untuk membuatnya bebas bergerak. Di alam liar, kelinci hidup secara berkoloni dan berada di padang atau hutan yang luas. Mereka bebas berlari dan melompat kapan pun ia inginkan. Sama halnya dengan kelinci liar yang hidup di hutan, kelinci kesayangan kita pun memiliki keinginan untuk dapat berlarian dan melompat kapan pun ia suka.

Kelinci layaknya hewan peliharaan lain juga menyukai sentuhan, belaian dan kasih sayang dari pemiliknya. Kelinci sebaiknya tidak hanya di letakkan di dalam kandang dan menghabiskan waktu hidupnya disana. Hewan bertelinga panjang ini sangat suka dan sering sekali mencari perhatian kepada pemilik, namun disayangkan terkadang pemilik kurang mengerti apa yang sedang kelinci kesayangannya inginkan.

Lantas apa yang harus dilakukan kita selaku pemilik kelinci?

Sebagai pemilik yang sayang dengan kelincinya tentu akan memberikan waktu untuk kelincinya bermain dan berlarian di luar kandang. Perhatikan sekeliling rumah sebelum kelinci di keluarkan dari kandangnya. Pastikan benda-benda yang sekiranya dapat digigit kelinci dan membahayakannya untuk segera diamankan, terutama kabel-kabel elektronik, charger HP, PC dan Laptop (punya kami sudah 2 kali ini kabel putus digigit kelinci :D) (2). Jika cemas rumah akan kotor karena kelinci yang berlarian ada baiknya sebelum itu untuk diajarkan *Toilet Training* agar pup dan pee kelinci teratur dan tidak berceceran dimana-mana.

Kelinci yang dilepas diluar kandang jika dia senang dan nyaman dengan kita maka ia akan langsung mendekat dan berputar-putar di kaki kita. Tingkah tersebut sangat lucu dan tidak akan berhenti hingga kita duduk dan membelainya dengan lembut. Kemudian dia berlari dan melompat tinggi seakan menari di udara *Binky Bunny*. Ada pula yang hanya diam dan mendekati kita

Bagaimana cara mendekatkan kita dengan kelinci kesayangan?

Untuk memulai mendekati kelinci tidaklah sulit *Berteman dengan kelinci*. Saat pertama kali ia datang ke rumah kita beri dia makanan dan belai-belai beberapa saat dan tunggu sampai ia makan, minum dan buang kotoran di kandangnya (1). Belai selalu disaat akan memberi makan, minum dan mambersihkan kandangnya. Kelinci juga dapat diberi nama *Memberi Nama Kelinci* ajari kelinci kita mengenali panggilan kita kepadanya dengan memanggilnya disaat kita berinteraksi dengannya.

Kelinci yang sudah mengenal kita akan mendekat dan suka mencari perhatian. Mulai dengan memilih-milih makanan, membanting tempat makan dan menhentakkan kaki ke kandang jika kita tidak meresponnya. Kelinci yang sering dimanja oleh pemiliknya biasanya gemar memilih makanan dan sedikit rewel jika makanan yang dia minta tidak kita berikan. *Berteman dengan Kelinci*

Bagaimana dengan menggendong kelinci?

Hal yang tidak boleh dilakukan saat akan menggendong kelinci adalah menarik atau mengangkat telinganya. Selain itu pula, berhati-hati saat menggendong kelinci. Jangan sampai kelinci terjatuh dari tempat yang tinggi. Struktur tulang kelinci berbeda dengan kucing, sehingga jika terjatuh dari tempat yang tinggi dapat mengakibatkan luka hingga patah tulang. *Cara Menggendong*

Apa saja mainan kelinci?

Banyak hal yang dapat dimainkan oleh kelinci. Hal yang sering dia lakukan adalah mengacak-acak kertas, koran atau rumput kering. Sediakanlah mainan tersebut di dalam kandang atau di luar kandang kelinci yang menurut anda paling sesuai. *Bermain bersama Kelinci*

Mengapa Kelinci harus diberi kesempatan untuk bebas/diluar kandang?

Kelinci yang hanya tinggal di dalam kandang saja akan sering mengalami kegemukan dan stress. Hal itu dapat diredakan dengan memberi mereka kesempatan bebas mengekpsresikan keinginan mereka. Kelinci yang terlalu gemuk juga rentan terkena penyakit dan dapat mengakibatkan infertil

Rumah atau Halaman tempat yang cocok untuk dia berlarian?

Jawabannya tentu adalah Rumah, karena dapat dipastikan rumah yang kita tinggali aman dari predator yang dapat membahayakan kelinci. Tikus, Kucing liar, Anjing hingga ular. Selain itu kebersihan kelinci juga lebih terjaga. Tidak dianjurkan untuk melepas kelinci di halaman rumah yang habis terkena air atau hujan. Karena selain bulu kelinci menjadi kotor juga dapat menjadi sumber penyakit

Dari ulasan singkat diatas dapat kita menyimpulkan bahwa kelinci memiliki waktu untuk diberi kesempatan bebas dan rumah kita yang menjadi tempat teraman untuk kelinci. Banyak sekali kelinci yang sudah pandai dalam toilet training sama sekali tidak membutuhkan kandang untuk dia tinggal, melainkan rumah yang dihuni bersama pemiliknya.

Mari kita bersama-sama merubah paradigma bahwa memelihara kelinci haruslah di dalam kandang dan jangan dikeluarkan karena bau dan suka buang air sembarangan. Kelinci juga aman dari ancaman penyakit zoonosis (penyakit dari hewan yang menular ke manusia) sehingga dari anak kecil hingga lansia sangat cocok untuk memelihara kelinci.

Info menarik lainnya dapat anda temui di blog ini, http://pradikarabbit.blogspot.com/

readmore »»
 

PETERNAKAN KELINCI SURABAYA PRADIKA RABBIT

Tempatnya Hobiis, Peternak dan Pecinta Kelinci Mencari Info dan Kelinci Berkualitas