15 Alasan Harus ke PRADIKA RABBIT

Posting Populer

Tampilkan postingan dengan label drh Nimas Ayu Pertiwi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label drh Nimas Ayu Pertiwi. Tampilkan semua postingan

10.02.2013

MALOCCLUSION PADA GIGI KELINCI (Part 1)

.
5 komentar

MALOCCLUSION PADA GIGI KELINCI (Part 1)

Gigi kelinci merupakan bagian terpenting dalam rongga mulut untuk memasukkan pakan ke dalam sistem saluran pencernaan. Tahukah kawan, gigi kelinci terdiri dari susunan yang unik dibanding hewan lainnya.

Perhatian pemilik terhadap gigi kelincinya sangat penting dalam menjaga kesehatan mereka. Ada berbagai macam gangguan yang mungkin terjadi pada bagian tersebut. Salah satu gangguan umum pada gigi kelinci adalah Malocclusion. Nah apa tuh ‘’Malocclusion’’? Apa dampaknya bagi kesehatan kelinci kesayangan kita? Dan bagaimana menjaga gigi kelinci agar tetap sehat? Mari kita simak ulasan berikut ini.

Rongga mulut sebagai pintu pertama dalam masuknya pakan serta gigi sebagai alat untuk memotong dan mengunyah makanan tentu sangat berperan penting dalam kelangsungan hidup kelinci. Bila saja terjadi gangguan misalnya saja sariawan, sudah tentu akan berdampak pada turunnya nafsu makan kelinci. Jika dibiarkan saja juga akan sangat menyiksa kelinci dan lambat laun akan membahayakan kondisi kelinci apabila tidak segera diatasi.

Hay merupakan salah satu pakan yang tepat
untuk kesehatan gigi kelinci
Ada berbagai cara agar menjaga gigi kelinci tetap baik. Salah satu cara yaitu dengan memberikan pakan yang tepat, baik dalam hal kebutuhan nutrisi dan bentuknya. Nutrisi untuk kelinci sudah pernah beberapa kali kami bahas di blog ini. Namun, bagaimana dengan bentuknya? Bentuk pakan, ternyata sangat penting untuk menjaga kesehatan giginya. Seperti pada ulasan sebelumnya dan sering kami ulangi bahwa pakan yang terbaik untuk kelinci yaitu dalam bentuk hay dan pelet. Keduanya merupakan pakan kering yang bernutrisi juga bermanfaat dalam menjaga keseimbangan panjang dari gigi kelinci.


Bagaimana jika diberikan pakan dalam bentuk lain seperti dari sayur segar atau layu dan konsentrat? Bentuk pakan tersebut kurang sesuai untuk kelinci karena faktanya gigi kelinci akan terus tumbuh seumur hidupnya. Mulai pada saat kelinci dilahirkan sampai akhir hidupnya. Oleh sebab itu, pakan kering sangat cocok untuk menekan pertumbuhan gigi mereka, sedangkan kelinci yang diberikan pakan sayur maupun konsentrat terus menerus akan berdampak pada kelainan gigi.

Pakan pelet mengandung komposisi lengkap serta
bentuknya sangat cocok untuk gigi kelinci
Sayangnya masih banyak pemilik yang beranggapan bahwa kelinci makannya lahap dan lebih suka jika diberi sayur itu baik. Padahal itu tidak tepat, mengapa demikian? Seperti pada ulasan mengenai Rabbit Behaviour, kelinci memiliki kebiasaan makan hingga 30 kali sehari dengan jumlah 2-8 gram per kali makan. Hal ini dimaksudkan bahwa kelinci makan selain untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dalam tubuh juga untuk menjaga kondisi gigi tetap normal dengan proses mastikasi dalam mulut. Namun, jika diberikan pakan berupan sayur maupun konsentrat yang sangat mudah masuk dalam mulut tanpa proses pemotongan dari gigi incisors, tentu hal ini sangat memicu terjadinya gangguan pada gigi kelinci terlebih pada kasus Malocclusion.

Perhatian pemilik merupakan kunci utama dalam menjaga kesehatan gigi kelinci. Pemilik kelinci sebagai satu-satunya teman di rumah wajib paham mengenai struktur gigi kelinci yang normal. Struktur gigi kelinci terdiri dari incisors, premolar  dan molar, sedangkan gigi caniners tidak ada. Pada gigi incisors bagian atas terdapat dua pasang (empat buah) depan belakang, inilah yang membedakan dengan hewan lainnya. Berikut gambar gigi kelinci dalam kondisi normal :

Gigi Kelinci dengan bentuk dan struktur yang NORMAL
Gigi kelinci yang normal akan mempermudah memasukkan pakan dalam mulut sehingga besar kebutuhan nutrisi dapat terpenuhi, dampaknya kelinci kesayangan kita akan tetap sehat. Nah, untuk penjelasan mengenai Malocclusion pada kelinci akan dibahas pada ulasan ‘’Malocclusion pada gigi kelinci (part 2)’’. Simak terus ya ulasan dari Pradika Rabbit. We Loving and Caring Your Rabbits ^_^

readmore »»

9.26.2013

SALAM KELINCI DARI BALI UNTUK DUNIA, ASIA, DAN INDONESIA

.
0 komentar

SALAM KELINCI DARI BALI UNTUK DUNIA, ASIA, DAN INDONESIA
27-29 Agustus 2013


Meski acara ini telah lama berlangsung namun kesan dan pesan dari acara ini tetap membekas dalam ingatan kami baik sebagai dokter hewan dan breeder kelinci maupun warga Indonesia. Siapa yang menyangka jika di mata dunia, Indonesia memiliki keberadaan yang cukup dipertimbangkan sebagai kekuatan yang potensial dalam produksi kelinci?
Indonesia memiliki tanah yang luar biasa subur yang tidak dimiliki oleh Cina yang saat ini sebagai penghasil kelinci terbesar di dunia. Indonesia memiliki 2 musim yang sangat baik untuk kelangsungan hidup kelinci dibanding negara eropa dengan 4 musim yang dikenal memiliki kualitas penghasil kelinci nomor satu di dunia. Indonesia juga selangkah lebih maju dibandingkan negara ASEAN yang memproduksi kelinci. Belum lagi saat salah satu kawan dari Balitnak mempresentasikan papernya mengenai peternakan kelinci mulai dari Sabang hingga Merauke, decak kagum dan apresiasi yang sangat besar dari para partisipan yang hadir.

Ya ini lah Indonesia, negara penuh POTENSI!!

BANGGA Dong? Tentu saja!! Lantas apa kebanggaan itu akan berarti jika kita khususnya kami hanya bermalas-malasan saja? Menanti bantuan dan bantuan saja? Ah tentu Tidak Bukan :)

Mari jawab kebanggaan tersebut dengan prestasi tidak hanya kelinci saja namun dalam segala bidang yang Anda tekuni. Kawan tahukah jikalau, dunia takut Bangsa Indonesia menjadi Negara mandiri yang kuat. Sehingga bermacam cara akan mereka lakukan untuk "menidurkan" kita agar menjadi bangsa yang lemah dan tergantung.

Semoga dengan tulisan ini semakin membuat kita semangat untuk berprestasi dan mandiri, ingat mandiri bisa berdiri sendiri, bersatu padu demi terciptanya Bangsa yang kuat :)

Dika & Attawit Kovitvadhi, Ph.D seorang pemerhati Kelinci dari Thailand, baru usia 24 tahun dan sekarang lanjut kuliah lagi di Italia.

Drh. Nimas & Profesor Kelinci, Francois Lebas dari Prancis. Soal nutrisi pakan kelinci dia jago banget. Bersyukur dapat sharing dengan beliau :)

Drh. Nimas & Profesor Kelinci juga dari Prancis Prof. T.Gidenne ahli nutrisi pakan kelinci. Soal serat kasar dia Jago (y)

Foto berjamaah, (ki-ka) ada Drh. Nimas, Pak Bram & Istri, Prof. Lebas & Prof. Gidenne, dr Prancis, Prof. Andrea dr Kosta Rika dan Veeram Muralidharareddy dari India. Sungguh mengasyikkan dapat diskusi dan berbagi dengan mereka
Seluruh partisipan dari seluruh belahan dunia, International Conference on Rabbit Production 2013, Ramada Bintang Bali, Bali - Indonesia

readmore »»

8.02.2013

TIPS LIBUR LEBARAN NYAMAN BAGI KELINCI DAN PEMILIKNYA

.
1 komentar

TIPS LIBUR LEBARAN NYAMAN BAGI KELINCI DAN PEMILIKNYA


Libur lebaran segera tinggal menghitung jari, bagi para pemilik hewan kesayangan khususnya kelinci tentu hal ini bukan hal yang mudah. Hal ini karena mereka harus meninggalkan kelincinya dalam beberapa hari, selain itu perawat di rumah pun sedang mudik. Padahal sebagai pemilik tentu libur lebaran ini sangat jarang ditemui sehingga siapapun tak ingin melewatkan, di sisi lain mereka juga tak ingin meninggalkan kelincinya. Kawan kelinci, faktanya
ada beberapa kebiasaan yang tidak tepat saat meninggalkan kelinci saat libur panjang, diantaranya :
  • Pemberian pakan dalam jumlah sangat banyak sekaligus untuk beberapa hari.
    • Faktanya pakan yang tidak habis akan mudah terpapar mikroba maupun kotoran kelinci yang dapat mengganggu kesehatan kelinci.
  • Pemberian air minum hanya pada hari pertama kelinci ditinggal berpergian.
    • Faktanya kelinci membutuhkan 50-100 ml/kg berat badan, pemberian dalam botol minum/nipple drinker lebih baik daripada denga mangkuk karena dapat menjaga kebersihan air minum
  • Kandang kelinci tidak dibersihkan hingga pemilik selesai dari berlibur. 
    • Faktanya kelinci termasuk hewan yang bersih dan kandang yang kotor sangat membuat kelinci tidak nyaman terlebih bau ammonia dari urinnya.
  • Ada pula yang meninggalkan kelinci berkeliaran di halaman. 
    • Faktanya walaupun kelinci senang bermain di luar kandang, akan tetapi belum dapat dipastikan apakah halaman tersebut bebas infeksi mikroba yang dapat berpengaruh pada kesehatan kelinci

Wah jadi bagaimana ya supaya pemilik dapat berlibur dengan senang dan tenang, serta kelinci pun bahagia. Apakah harus membawa kelinci ikut berlibur atau mudik lebaran juga? Jika itu dilakukan maka pemilik harus membawa semua perlengkapan kelinci dan memberikan tempat yang nyaman saat bepergian. Ingat, JANGAN pernah meletakkan kelinci kesayangan kalian dalam bagasi mobil karena akan berbahaya akibat kekurangan oksigen. Lalu bagaimana solusinya agar impian pemilik dapat berlibur dengan tenang bisa terjadi. Berikut TIPS LIBUR LEBARAN NYAMAN BAGI KELINCI DAN PEMILIKNYA :
  1. Pastikan tidak meninggalkan kelinci kesayangan Anda tanpa ada yang merawat saat libur lebaran ini. Apabila tidak ada satu pun yang merawat saat libur lebaran ini, carilah tempat penitipan yang terpercaya dan berkualitas
  2. Kunjungi tempat penitipan kelinci kepercayaan Anda dan dapatkan informasi pelayanan disana agar kelinci Anda mendapat perawatan terbaik. 
  3. Tempat penitipan kelinci yang baik akan memberikan perawatan optimal dan memberikan informasi kondisi kelinci.
  4. Rencanakan tanggal penitipan kelinci kesayangan dan akan lebih baik pesan terlebih dahulu agara tidak kehabisan tempat.

Jadi tak perlu cemas lagi meninggalkan kelinci saat berpergian jauh. Segera cari tempat penitipan yang terbaik untuk kelinci kesayangan. LIBUR LEBARAN NYAMAN BAGI KELINCI DAN PEMILIKNYA PUN DI DEPAN MATA. HAPPY HOLLIDAY’S FOR ALL ^____^

readmore »»

7.23.2013

MUNCUL DI KORAN BHIRAWA, HARI RABU 17 JULI 2013

.
0 komentar

MUNCUL DI KORAN BHIRAWA, HARI RABU 17 JULI 2013

Kawan kelinci yang mau bertemu dengan drh. Nimas silakan langsung datang ke RSH Dinas Peternakan pada Senin-Jumat dan Sabtu-Minggu di Peternakan Kelinci Surabaya Pradika Rabbit. Boleh juga dengan sms atau call terlebih dahulu (lebih baik) :)

Oh, ya untuk titip hewan kucing atau anjing silakan ke RSH Dinas Peternakan sedang untuk pentipan kelinci silakan datang ke tempat kami :)

klik untuk memperbesar



readmore »»

6.22.2013

7 POIN PENTING SEBELUM MEMELIHARA KELINCI

.
2 komentar

7 POIN PENTING SEBELUM MEMELIHARA KELINCI

klik untuk memperbesar
Kelinci hias menjadi primadona karena bentuknya yang menggemaskan. Tahukan dalam memelihara hewan imut satu ini unik, kita tidak boleh menyama ratakan dengan hewan lain. Kelinci memerlukan perlakuan khusus. Nah, sebelum memelihara kelinci ada baiknya 7 poin berikut Anda baca dan jawab. Nilai 100 jika menjawab "Ya" dan Nilai 0 untuk jawaban "Tidak". Poin 100 berarti Anda sudah siap memelihara kelinci dan Jika ada jawaban "Tidak" maka urungkan memelihara kelinci. 7 poin ini penting tidak hanya untuk Anda tapi kelak untuk kelinci yang Anda pelihara di rumah. Apa saja kah? Mari kita simak... 

7 poin penting Sebelum Mengadopsi Kelinci, SUDAHKAH ... ?

1. Sudahkah berkomitmen untuk siap memeliharanya selama 10 tahun?
- Kelinci mampu hidup hingga berusa 10 tahun, jika hanya berdasar suka karena lucu saja sebaiknya pertimbangkan lagi

2. Sudahkah orang rumah/keluarga setuju dengan hadirnya kelinci sebagai hewan peliharaanmu?
- Dengan penerimaan hadirnya kelinci dari pihak terdekat akan membuat kelinci dan kamu nyaman dalam pemeliharannya

3. Sudahkah mempersiapkan kandang atau rumah untuk kelincimu?
- Ini penting, jangan sekali-sekali menelantarkan kelincimu di luar tanpa pengawasan

4. Sudahkah siap untuk menyisihkan sebagian uangmu untuk menghidupi dan mensejahterakan kelincimu?
- Jelas, kelinci yang kamu pelihara adalah 100% tanggung jawabmu. Tanpamu mereka akan menderita.

5. Sudahkah mempelajari dan mengenali kebiasaan kelinci dan perawatan hariannya?
- Mempelajari dan mengenali kebiasaan kelinci membantumu untuk membuat mereka lebih bahagia dan berumur panjang

6. Sudahkah siap untuk mempersiapkan tenaga dan biaya untuk merawat kelincimu disaat sakit?
- Rasa sayangmu diuji ketika kelinci peliharaan kamu sakit dan butuh perawatan

7. Sudahkah menemukan dokter hewan yang mampu menangani kelincimu jikalau dia sakit?
- Dokter hewan yang baik akan selalu mengatakan dengan jujur jika dia tidak mampu menangani kasus hewan tertentu

Jadilah orang yang tidak hanya mampu merawat hewan, namun juga mampu untuk mensejahterakannya :)

readmore »»

5.29.2013

NONGOL DI MAJALAH KIRANA EDISI 80, MEI 2013

.
0 komentar

NONGOL DI MAJALAH KIRANA EDISI 80, Mei 2013

Silakan Klik untuk memperbesar

readmore »»

4.08.2013

RABBIT'S BEHAVIOUR (Part 2)

.
0 komentar

TINGKAH LAKU KELINCI SAAT MINUM
TINGKAH LAKU PADA KELINCI – RABBIT’S BEHAVIOUR (Part 2)
 

Air sangat dibutuhkan oleh kelinci
Tingkah laku pada kelinci yang kedua kali ini kita akan membahas mengenai kebiasaan minum pada kelinci. Air merupakan senyawa penting untuk kelangsungan kehidupan setiap makhluk hidup. Sayangnya, walaupun pemberian air adalah wujud pemeliharaan yang sangat sederhana ternyata belum semua pemilik kelinci memberikan kelincinya minum. Bahkan ada yang tetap teguh tidak mau memberi kelincinya minum. Jadi seberapa pentingkah air untuk kelinci? Apakah kelinci membutuhkan air untuk kelangsungan hidupnya?

Jelas IYA. Air merupakan senyawa yang mendukung proses metabolisme dalam tubuh makhluk hidup tidak terkecuali kelinci. Namun, belum semua pemilik memberikan air minum dan lebih menyukai hanya memberikan sayuran segar. Padahal kelinci membutuhkan akses air minum setiap waktu.
Pasokan air yang dibutuhkan yakni sekitar 10-12% dari bobot tubuhnya.
 Berbeda dengan sayuran segar, air yang terkandung di dalamnya tetap
tidak dapat mencukupi kebutuhan air minum setiap harinya.

Apakah ada pengaruhnya jika mengandalkan air hanya dari sayuran segar? Tentu ada, karena proses metabolisme di dalam tubuh akan terganggu. Ada pula pernyataan salah kaprah lainnya seperti kepercayaan bahwa kelinci tetap hidup meski tidak diberikan air dan hanya bergantung sayuran segar. Padahal jika pemilik lebih perhatian dengan perilaku kelincinya, ada beberapa perilaku yang nampak bahwa kelinci sangat menginginkan air namun tidak diberi. Hasilnya, kelinci akan semakin banyak memakan sayuran segar demi mendapatkan air. Sangat miris, padahal sayuran hanya sebagai selingan bukan utama.

Kelinci tidak mengeluarkan suara kecuali saat sangat kesakitan atau ketakutan, berbeda dengan anjing maupun kucing yang dapat mengeluarkan suara kapan pun dengan kondisi senang maupun sakit.

Seekor kelinci dapat berpergian beberapa hari tanpa makan hanya dengan mengandalkan memakan caeocotroph. Berbeda dengan asupan air minum, karena kelinci tidak dapat bertahan jika tidak mendapatkan asupan air minum sama sekali selama 24 jam baik dari air minum atau air dalam pakan, terlebih pada cuaca yang panas. Hal ini membuat kelinci menderita dan sangat tidak Rabbit’s welfare.

Botol minum khusus dan Nipple
dengan sistem saluran air terhubung
Pasokan air sebaiknya bebas dari kontaminasi dan disediakan dengan cara tertentu agar tetap terjaga kebersihannya. Salah satunya dengan menggunakan botol minum khusus, dengan botol minum khusus dapat dicegah pula terjadinya dewlap basah sehingga mengurangi resiko dermatitis serta tubuh dan kandang tetap bersih dan kering (tidak lembab). Model peralatan minum lainnya yakni dengan menggunakan nipple dan sistem saluran air minum yang terhubung. Jadi, ketersediaan air minum terjamin dan tetap higienis.


Apabila peralatan untuk air minum telah disediakan, maka langkah selanjutnya melakukan pengecekan setiap hari terutama menjaga kebersihannya. Air minum untuk kelinci kesayangan seharusnya air matang atau air yang layak untuk konsumsi manusia. Mengapa demikian? Karena air minum yang diberikan  juga memberikan pengaruh besar terhadap kesehatan kelinci. Air minum yang tercemar mikroorganisme tertentu dapat menyebabkan gangguan pencernaan pada kelinci.

Secara naluri kelinci akan berusaha
mencari sumber air
Apakah kelinci yang tidak pernah diberi minum dapat dibiasakan minum dengan botol minum/nipple drinker? Sangat bisa. Caranya letakkan kelinci didepan botol minum maupun nipple drinker lalu tekan ujung botol minum dengan jari hingga mengeluarkan air beberapa kali. Setelah itu, kelinci akan belajar secara otomatis karena kelinci memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Tidak membutuhkan waktu yang lama, kelinci akan mulai belajar sedikit demi sedikit. Penggunaan botol minum akan membuat badan kelinci dan bulu kelinci lebih bersih karena tidak banyak kontak dengan air. Jumlah konsumsi minum juga dapat dikontrol apakah normal atau tidak. Penting juga untuk diperhatikan, jumlah konsumsi air juga dipengaruhi oleh suhu ruangan dan jenis pakan yang diberikan. Peningkatan suhu akan meningkatkan konsumsi air minum begitu juga sebaliknya. Sedangkan pemberian pakan yang menggunakan dry food (pellet dan hay) juga akan meningkatkan minum dibandingkan diberikan sayuran segar.

Dibandingkan hewan lainnya, kelinci membutuhkan air minum dalam jumlah tinggi. Kebutuhan air minum kelinci yaitu 50-150ml per Kg berat badan per hari. Konsumsi air minum untuk kelinci dengan berat 2 Kg setara dengan anjing berat 10 Kg. Bahkan, ketika kelinci tidak mengkonsumsi air sesuai kebutuhannya selama 3 hari, maka akan meningkatkan konsumsi air hingga 6,5 kali dari porsi normal. Hal ini dapat menyebabkan dehidrasi dan anoreksia. Tentu kejadian ini sangat tidak diinginkan oleh pemilik, jika sungguh pemilik orang yang care. Sungguh luar biasa kelinci yang tetap berjuang hidup bertahun-tahun tanpa diberikan pasokan air dari pemilik. Semoga dengan tulisan dapat menjadi pertimbangan pemilik untuk dapat memenuhi kebutuhan kelinci, dimulai dari Air. Tidak ada kata terlambat, berikan yang terbaik untuk kelinci kesayangan Anda. Tunggu ulasan selanjutnya di Rabbit’s behavior part 3 selanjutnya yaa :)

readmore »»

3.06.2013

RABBIT’S BEHAVIOUR (Part 1)

.
0 komentar

TINGKAH LAKU KELINCI SAAT MAKAN 
TINGKAH LAKU PADA KELINCI – RABBIT’S BEHAVIOUR (Part 1) 


Tingkah laku pada kelinci memang sangat menarik untuk kita pelajari karena tentu berbeda dengan hewan lainnya. Kelinci terbagi menjadi kelinci liar (wild rabbit) dan kelinci domestic (domestic rabbit). Tingkah laku keduanya hampir mirip namun pada kelinci domestic dapat beradaptasi dengan hidup dalam kandang dan berkembangbiak dengan normal seperti habitat aslinya.

Tingkah laku pada kelinci terdiri dari beberapa hal, kali ini kita akan membahas tingkah laku saat makan, minum maupun tingkah laku yang dieliminasi, penasaran bukan? Yuk kita simak bersama :)

Tingkah laku pertama yang akan kita bahas adalah cara makan kelinci. Kelinci sangat selektif dalam mengkonsumsi pakan. Mereka lebih menyukai pakan yang lembut, berair dan mengkonsumsi makanan yang keras dalam jumlah sedikit untuk merangsang motilitas pencernaan. Selain itu proses pencernaan awal yaitu mastikasi atau mengunyah pada kelinci memiliki ciri khas. Kelinci akan mengunyah secara seksama dengan gerakan yang kompleks antara lidah dan rahang hingga 120 kali per menit. Kelinci memiliki waktu utama untuk makan yaitu di pagi dan malam hari dengan coprophagy (memakan feces lunak) 3-8 jam setelah makan. Kelinci juga menyukai bahan pakan yang manis dan mengandung molase atau sukrosa. Hal ini sangat bermanfaat apabila kelinci sedang mengalami anoreksia sehingga dapat membuat nafsu makan meningkat. 


anatomi tengkorak kelinci
Tingkah laku cara makan pada kelinci dipengaruhi oleh anatomi dan fisiologi saluran pencernaan. Wah semakin seru ya pembahasannya. Mari kita lanjutkan, untuk cara makan pada kelinci tentu tak lepas dari anatomi pada gigi kelinci. Struktur gigi kelinci terdiri dari incisors, premolar dan molar, sedangkan gigi caniners tidak ada. Hal ini tentu memberikan karakter khusus bahwa pada saat pakan masuk dalam mulut,maka gigi incisors akan segera memotong kecil-kecil dan kemudian segera dihaluskan oleh gigi premolar dan molar. Kejadian ini sangat cepat, sehingga pakan yang masuk ke saluran pencernaan selanjutnya akan lebih halus. Di saluran pencernaan pakan tersebut akan masuk lambung, usus halus kemudian pakan yang masih belum dicerna akan dicerna di sekum setelah itu baru ke usus besar dan sisanya berupa feces akan dikeluarkan.

Feces yang dikeluarkan oleh kelinci terdiri dari 2 tipe, yakni feces kering berbentuk bulat dan feces basah (caecotroph) berbentuk bulat kecil bergerombol seperti anggur dan basah. Nah, yang unik dari kelinci, mereka akan memakan kembali feces basah yang dikeluarkan. Itu alami lho ! dan memang harus dimakan lagi. Kenapa ya? Karena feces basah tersebut mengandung nutrisi dan harus dicerna kembali di dalam sistem pencernaannya. Normal atau tidaknya feces yang dikeluarkan juga dipengaruhi oleh pakan yang diberikan pada kelinci. Jadi, pemilihan pakan yang baik dan sesuai sangat penting diperhatikan pemilik.


Hay, pakan alami yang aman untuk kelinci
Pakan kelinci dapat berupa pakan kering (dry food) atau dalam bentuk segar. Pemberian pakan kedua tipe tersebut sebenarnya sama baiknya apabila pakan yang diberikan sesuai kebutuhan dan bersih atau bebas mikroorganisme. Namun, pakan kering berupa pellet lebih banyak diminati karena formulanya sesuai kebutuhan kelinci, lebih seimbang dan praktis. Pada umumnya pakan pellet memiliki kandungan serat yang rendah sehingga pemberian pellet ad libitum (tanpa ditakar) akan menyebabkan kegemukan. Kelinci dengan berat 2 - 3 Kg membutuhkan 100 – 120 gram pakan pellet per hari. Sebaliknya, apabila kelinci diberikan pakan kurang dari kebutuhannya makan dapat menyebabkan kerontokan bulu dan cenderung menggerogoti benda-benda disekitarnya. Perilaku tersebut dapat dihindari dengan menambah diet pakan berupa hay misalnya timothy hay, alfalfa hay, stragrass hay dan jenis lainnya. Jadi, pemberian pakan berupa pellet dan hay lebih aman dan sesuai kebutuhan kelinci dibandingkan pakan fresh yang rentan terkontaminasi mikroorganisme dan pestisida.

Ulasan tentang tingkah laku cara makan pada kelinci sudah kita bahas, semoga bermanfaat. Tunggu ulasan Rabbit behavior selanjutnya ya :)

readmore »»

12.13.2012

PENITIPAN KELINCI PROMO NATAL DAN TAHUN BARU

.
0 komentar

PENITIPAN KELINCI PROMO NATAL DAN TAHUN BARU


Liburan panjang Natal dan Tahun Baru 2013 akan segera tiba. Tentu momen seperti ini tak ingin dilewatkan, akan tetapi bagaimana jika Anda memelihara kelinci? Bingung karena akan meninggalkan kelinci untuk berlibur? Ingin menitipkan tetapi khawatir kelinci akan satu ruangan dengan hewan lain??


Tak perlu khawatir lagi segera pesan tempat untuk kelinci Anda dan dapatkan PROMO Gratis Vitamin serta Perawatan Kuku Kelinci. Untuk 5 ekor pertama dapatkan diskon 10% hari pertama penitipan. Tentunya penitipan kelinci akan selalu dipantau kondisinya setiap hari oleh Dokter hewan dan Breeder berpengalaman.

Penitipan hewan di Pradika Rabbit hanya khusus untuk Kelinci. Jadi kelinci tidak akan bercampur dengan hewan lainnya.  Kelinci akan tetap merasa nyaman dan aman serta dapat bersosialisasi dengan kelinci lain di tempat Kami. Jangan khawatir kandang kelinci yang kami sediakan tidak akan bercampur tetapi mereka tetap dapat mengenal satu sama lain sehingga kelinci tak akan merasa kesepian.


Kelinci kesayangan Anda adalah amanah kami dengan selalu menjaga dan memantaunya. Selama 24  jam, kami akan memberi kasih sayang dan perhatian sama seperti kelinci kami sendiri. Nah kini Liburan panjang tak hanya untuk Pemilik tetapi juga untuk Kelinci kesayangan ^_^

Bagi Rabbit’s Lovers yang ingin menitipkan kelinci kesayangan Anda segera hubungi kami melalui email atau nomor kontak untuk pesan tempat sebelum penuh lho, hehehe..

readmore »»

10.08.2012

10 TANDA PEMILIK YANG SAYANG DENGAN KELINCI

.
0 komentar

10 TANDA PEMILIK YANG SAYANG DENGAN KELINCI



Kelinci merupakan salah satu hewan eksotik yang sudah familiar hidup berdampingan dengan manusia. Hewan ini telah menjadi pilihan favorit sebagai hewan peliharaan. Namun pernah kah kita sadari bahwa saat memutuskan memelihara kelinci berarti saat itu pula kehidupan kelinci bergantung pada pemilik.


Berikut adalah 10 tanda pemilik yang sayang dengan kelincinya :
1. Menjadikan kelinci sebagai bagian dari keluarga
2. Memberikan nama pada tiap kelinci
3. Memberikan kasih sayang dan perhatian setiap harinya
4. Mengenal karakteristik dan kebiasaaan kelinci
5. Memberikan pakan yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi kelinci
6. Memberikan air minum setiap hari dengan kualitas yang baik
7. Menjaga sanitasi dengan membersihkan kandang setiap hari
8. Melakukan perawatan bulu kelinci
9. Tidak segan berkonsultasi dan check up kesehatan kelinci kepada dokter hewan
10. Segera membawa ke dokter hewan terdekat / kepercayaan apabila kelinci menunjukkan gejala sakit


  Tanda tersebut merupakan sebuah cerminan apakah kita sudah menjadi pemilik yang benar-benar sayang dan perhatian pada kelinci kita? Tentunya dengan perhatian dan kasih sayang tersebut maka kelinci kita akan terhindar dari berbagai penyakit dan dapat hidup hingga bertahun-tahun.

readmore »»

7.24.2012

TOXOPLASMOSIS DAN KELINCI (Part 2)

.
2 komentar


TOXOPLASMOSIS DAN KELINCI (Part 2)

Rex Castor
       Toxoplasmosis dan Kelinci (Part 2).  Setelah ulasan Toxoplasmosis dan Kelinci pertama yang membahas mengenai penyebab toxoplasmosis dan siklus hidupnya pada inang utama yaitu pada kucing dan sebangsanya, nah.. kali ini kita akan melanjutkan untuk membahas lagi mengenai toxoplasmosis pada kelinci. Seperti yang dijelaskan dalam ulasan sebelumnya bahwa kelinci merupakan salah satu induk semang antara dari penyakit ini. Berikut ulasan bagaimana kelinci dapat tertular infeksi tersebut. :)
         Kelinci dapat tertular toxoplasmosis akibat mengkonsumsi ookista yang infektif dari pakan yang terkontaminasi atau dari kaki kelinci yang menginjak feces kucing infektif dan membersihkan feces tersebut. Ookista merupakan salah satu bentuk stadium dari perkembangan parasit Toxoplasma gondii. Kemudian di dalam tubuh kelinci akan terjadi perkembangan secara extraintestinal yaitu sporozoit yang dilepas dari ookista menembus dinding usus dan membelah secara endodiogeni dalam lamina propia sebagai takizoit. Takizoit tersebut akan membelah kemudian bersama aliran darah dan cairan limfe akan menginfeksi organ. Organ yang pertama kali ialah limfonodus mesenterika diikuti organ lainnya. Bersamaan dengan imunitas induk semang antara (kelinci) maka bentuk takizoit akan menjadi bradizoit yang berkelompok membentuk jaringan dalam tubuh kelinci.
Kandang yang bersih
menjadi salah satu cara ampuh
mengusir penyakit

Pada kelinci yang terinfeksi parasit tersebut biasanya subklinis, sedangkan pada kelinci muda dengan imunitas rendah akan menunjukkan gejala klinis antara lain anorexia, peningkatan suhu tubuh, inkoordinasi, tremor, kelumpuhan pada kedua atau keempat kakinya. Pada kejadian yang parah dapat menyebabkan nekrosis dan kerusakan jaringan di usus halus, limfonodus mesenterika dan hati. Diagnosa melalui titer antibody dapat diketahui pada hari ke 7-8 post infeksi. Apabila gejala tersebut terjadi pada kelinci Anda, maka segera periksakan ke dokter hewan terdekat atau kepercayaan Anda. Walaupun kejadiannya masih jarang tetapi tidak menutup kemungkinan dapat terjadi pada kelinci jika kita sebagai pemilik kurang memperhatikan kebersihan pakan dan sanitasi kandang. Bagaimana ya supaya kelinci kesayangan kita aman dari penyakit ini? Ada beberapa tips untuk mencegah kelinci dari infeksi ini, antara lain :
  • Sanitasi merupakan kunci utama dalam pencegahan infeksi parasit tersebut. Pembersihan kandang dengan menggunakan desinfektan adaah pilihan tepat untuk membunuh berbagai mikoorganisme yang merugikan.
  • Simpan pakan kelinci baik hay dan pelet dalam tempat yang aman dan tertutup rapat. Penggunaan hay dan pelet sangat direkomendasikan daripadi sayuran segar atau layu.
  • Apabila ingin mengajak kelinci bermain di luar kandang, sebaiknya gunakan kandang outdoor yang portable sehingga mudah mengontrol kelinci dan mencegah adanya kontak dengan feces kucing yang mungkin mengandung ookista dari T. gondii.
Tingkah laku kelinci dalam
menjaga kebersihan dirinya
            Meskipun toxoplasmosis bersifat zoonosis pada manusia, tetapi hanya ditularkan apabila manusia memakan daging kelinci yang kurang masak (undercooked). Hal ini disebabkan karena kelinci tidak dapat menularkan melalui feces. Jadi untuk adopter kelinci tidak perlu risau dengan adanya penyakit ini asalkan kita sudah menerapkan sistem pemeliharaan yang tepat untuk kelinci kesayangan kita. Semoga informasi mengenai Toxoplasmosis dan Kelinci bermanfaat  untuk kita semua ^_^




Reference
OIE Institute for International Cooperation in Animal Biologics. 2005. Toxoplasmosis. An OIE Collaborating Center Iowa State University College of Veterinary Medicine. 1-6.

Moore, C. L. and K. Smith. 2008. When Your Rabbit Needs Special Care. Santa Monica Press LLC. United States.

Mufasirin, dkk. 2000. Ilmu Penyakit Protozoa. Laboratorium Entomoogi dan Protozoologi. Fakultas Kedokteran Hewan. Universitas Airlangga. Surabaya. 71-79.

readmore »»

5.31.2012

TOXOPLASMOSIS DAN KELINCI (Part 1)

.
2 komentar

TOXOPLASMOSIS DAN KELINCI (Part 1)

                     Toxoplasmosis dan Kelinci.  Toxoplasmosis saat ini masih menjadi salah satu penyakit zoonosis yang "Wah"  karena memberi dampak buruk bagi manusia. Tetapi apa hubungannya ya toxoplasmosis dan hewan pseudoruminantia ini?? Sering kita temui beberapa calon adopter kelinci cemas memelihara kelinci karena takut dapat tertular toxoplasmosis. Nah, apakah pemikiran yang berkembang di masyarakat tersebut benar?? Mari kita simak bersama ulasan mengenai Toxoplasmosis dan Kelinci (Part 1) berikut ini …




        Sebelum mengulas mengenai hubungan toxoplasmosis dan kelinci, terlebih dahulu mari kita bahas mengenai apa ya sebenarnya toxoplasmosis itu?? Toxoplasmosis adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit yakni Toxopasma gondii. Penyakit ini sudah tersebar di seluruh dunia baik pada hewan atau manusia. Toxoplasmosis tergolong sebagai penyakit zoonosis penting karena dapat mengakibatkan kerugian pada hewan dan manusia. Induk semang utamanya adalah kucing dan hewan-hewan sebangsanya (felidae), sedangkan manusia dan hewan lainnya sebagai induk semang antara. Hewan lainnya tersebut ialah semua bangsa mamalia dan semua bangsa burung.  


Toxoplasma gondii

           Penularan dan siklus hidup dari toxoplasmosis tentunya perlu diperhatikan sebagai upaya pencegahan terjadinya penyakit ini baik pada manusia maupun bagi hewan kesayangan kita. Siklus hidup parasit dalam induk semang terjadi secara intraintestinal dan ekstraintestinal. Pada perkembangan secara intraintestinal terjadi pada induk semang utama yaitu kucing dan sebangsanya. Di dalam tubuh kucing terjadi suatu siklus perkembangan parasit tersebut. Kucing dapat terinfeksi toxoplasmosis akibat memakan stadium ookista yang infektif dan kista jaringan. Pada proses siklus hidup didalam tubuh kucing akan menghasilkan ookista yang keluar bersama feses kucing. Pada kondisi yang optimal stadium ini dapat bersifat infektif dan dapat bertahan di lingkungan sampai 1 tahun. Sedangkan perkembangan secara ekstraintestinal terjadi pada kucing maupun hewan lain dan juga pada manusia.
         Siklus hidup dari parasit ini dalam tubuh manusia dan hewan lain khususnya kelinci tentu sangat penting sebagai wacana yang bermanfaat bagi kita. Terlebih mengenai gejala apa saja yang ditunjukkan dari kelinci yang menderita toxoplasmosis dan bagaimana dapat menular ke manusia? Serta apa yang harus dilakukan untuk mencegah kelinci kesayangan kita agar tetap sehat dan terbebas dari toxoplasmosis? Simak terus yaaa di ulasan Toxoplasmosis dan Kelinci (Part 2)… ^.^


Reference
            Mufasirin, dkk. 2000. Ilmu Penyakit Protozoa. Laboratorium Entomologi dan Protozoologi. Fakultas Kedokteran Hewan. Universitas Airlangga. Surabaya. 71-79.

readmore »»

4.30.2012

MASTITIS PADA KELINCI KESAYANGAN KITA

.
0 komentar

MASTITIS PADA KELINCI KESAYANGAN KITA
Mastitis pada Kelinci
          Bagi pemilik kelinci tentu harapan terbesar ialah kelinci kita tetap sehat dan aktif terlebih apabila kelinci kita dapat berkembang biak dan menghasilkan anakan yang menggemaskan. Tetapi tak jarang terjadi beberapa hal yang menyebabkan kelinci kita tidak sehat dan seaktif biasanya. Nah, saat ini akan kami bahas mengenai salah satu kejadian yang sering terjadi pada induk kelinci yakni kejadian mastitis pada kelinci kesayangan kita. Apa ya yang dimaksud dengan Mastitis itu? Ada hubungan apakah dengan kelinci kesayangan kita? Dan apa yang seharusnya kita lakukan jika kelinci kita mengalami mastitis? Mari kita bahas bersama mengenai Mastitis pada kelinci kesayangan…

             Mastitis merupakan suatu peradangan pada kelenjar susu atau ambing dapat terjadi secara perakut, akut, subakut atau kronis yang ditandai dengan peningkatan jumlah sel leukosit pada susu, perubahan secara fisik dan komposisi susu yang disertai atau tidak disertai perubahan patologi dari ambing. Mastitis dapat menyerang mamalia betina dan yang paling sering yakni pada sapi perah (Iman, 2009). Oleh karena mastitis dapat menyerang mamalia, tentu tidak menutup kemungkinan kelinci pun juga dapat terjangkit penyakit ini.

           Kelinci dapat mengalami mastitis akibat kejadian traumatik atau infeksi mikroba khususnya akibat infeksi bakteri, diantaranya yang paling sering staphylococcus aureus, streptococcus sp., coliform, dan lainnya. Hal ini, dipengaruhi oleh beberapa faktor baik dari kelinci tersebut maupun manajemen pemeliharaan. Faktor dari kelinci misalnya lubang puting susu kelinci yang terlalu besar atau adanya luka-luka pada puting susu. Sedangkan faktor dari manajemen pemeliharaan seperti sanitasi perkandangan maupun kebersihan tangan saat pemilik saat memegang putting induk atau membantu bayi kelinci menyusu ke induk kelinci.

          Transmisi dari mastitis dapat terjadi melalui contagious mastitis yakni dari kelinci satu ke kelinci lainnya misalnya dari tangan pemilik yang memegang putting kelinci satu ke kelinci lainnya, lap pembersih yang digunakan sama atau dari manifestasi lalat. Selain itu, transmisi juga terjadi melalui environmental mastitis yakni berasal dari lingkungan misalnya feces, tanah, alas kandang atau air yang mengandung bakteri-bakteri penyebab mastitis kemudian terjadi kontak dengan lubang putting pada saat induk menyusui anaknya.

Salah satu terapi mastitis dengan akupuntur
            Lalu, apakah semua kelinci yang mengalami mastitis pasti menunjukkan gejala seperti pembengkakan pada kelenjar susunya? Ternyata tidak semua kelinci yang menderita mastitis menunjukkan gejala klinis karena mastitis pun terbagi menjadi 2 klasifikasi yakni clinical dan subclinical. Pada mastitis clinical akan menunjukkan gejala abnormalitas, yakni pembengkakan puting dan penggumpalan susu yang dihasilkan. Sedangkan mastitis subclinical tidak menunjukkan gejala seperti pembengkakan putting dan tidak ada perubahan pada susu yang dihasilkan.

            Apabila salah satu induk kelinci kita ada yang menderita mastitis yang menunjukkan gejala klinis tersebut apa saja ya yang harus dilakukan? Beberapa tindakan yang perlu dilakukan antara lain :
  • Jika induk kelinci tersebut masih menyusui anaknya, maka pisahkan anaknya dan berikan susu pengganti untuk anaknya. 
  • Segera periksakan kelinci kesayangan kita kepada dokter hewan atau klinik hewan terdekat supaya segera dilakukan penanganan medis.
  • Seusai membawa kelinci kepada dokter hewan, jika kelinci tersebut diterapi secara rawat jalan maka ikuti prosedur yang telah ditentukan karena sangat mempengaruhi keberhasilan yang ditentukan. 
  • Lakukan pembersihan kandang rutin dan lebih disarankan dengan menggunakan desinfektan yang aman untuk kelinci.
  • Ketekunan dan kesabaran dalam merawat kelinci yang mastitis merupakan salah satu faktor keberhasilan proses penyembuhan. 
          Bagi pemilik yang ingin melakukan pencegahan agar kelinci di rumah tetap sehat dan terhindar dari penyakit ini sebenarnya sangat mudah lho. Cukup dengan menjaga kebersihan kandang dan peralatannya rutin setiap hari didukung juga dengan menjaga kontak dengan kelinci agar tidak terjadi penularan agen penyakit dari manusia ke kelinci maupun dari kelinci ke manusia. Setelah kita aplikasikan tips pencegahan ini dijamin deh mastitis akan jauh-jauh :)

Reference 
Iman, E.R.S. 2009. Infectious Disease I Mastitis. Department of Microbiology Faculty of Veterinary        Medicine. Surabaya.

readmore »»

3.21.2012

ANCAMAN PENYAKIT KELINCI PADA MANUSIA

.
50 komentar

ANCAMAN PENYAKIT KELINCI PADA MANUSIA

Saat akan memutuskan atau pertama kali memelihara kelinci selalu terbesit dalam pikiran kita. Amankah kita untuk memeliharanya? Pemikiran ini timbul karena didorong adanya pertanyaan dalam diri kita apakah ada ancaman penyakit kelinci yang dapat menular ke manusia? Jawabannya adalah iya. Sehingga dengan adanya suatu ancaman tersebut dapat membuat rasa ketakutan ataupun kekhawatiran untuk memutuskan dalam memelihara kelinci. Akankah ancaman tersebut membatalkan keputusan kita untuk memelihara kelinci? Nah, dalam ulasan Pradika Rabbit kali ini akan membahas apa saja ancaman penyakit kelinci yang dapat menular ke manusia dan apa yang harus dilakukan jika itu terjadi? Mari kita simak bersama…..^_^


           Keputusan awal untuk memelihara kelinci sebagai hewan peliharaan kita merupakan suatu keputusan yang sangat tepat. Bagaimana tidak, hewan yang satu ini sangat unik dan menarik perhatian, selain itu yang terpenting kelinci merupakan hewan yang aman terhadap penyakit menular ke manusia. Lalu yang menjadi pertanyaan apakah ada ancaman penyakit dari kelinci? Ancaman tersebut tentu ada, namun saat ini masih sedikit penyakit yang dapat menular dari kelinci ke manusia selama tubuh dalam kondisi yang sehat. Namun, tidak menutup kemungkinan dapat tertular apabila sistem imun tubuh menurun. Segala ancaman tersebut dapat diatasi apabila kita melakukan berbagai pencegahan antara lain dari aspek kelincinya dahulu, yakni dalam memilih kelinci yang akan diadopsi harus dalam kondisi benar-benar sehat dan cukup usia (minimal 2 bulan), selalu menjaga sanitasi kandang, memberikan pakan sesuai kebutuhan nutrisi dan tidak terkontaminasi mikroorganisme, serta menjaga kelinci kesayangan kita agar tidak kontak dengan hewan lain yang sakit. Kemudian dari aspek pemilik hewan setelah melakukan kontak dengan kelinci kesayangan jangan lupa untuk mencuci tangan agar tidak ada penularan penyakit dari kelinci ke pemilik hewan maupun sebaliknya. 
Lingkungan kandang yang bersih menjamin kesehatan Pemilik dan Kelincinya
Kalau tadi kita sudah mengulas mengenai pencegahan ancaman penyakit pada kelinci, sekarang kita akan mengulas penyakit pada kelinci yang dapat menular ke manusia. Kelinci dapat terserang penyakit akibat adanya infeksi dari parasit, bakteri dan agen penyakit lainnya. Misalnya infeksi akibat parasit yaitu scabiosis yang disebabkan ektoparasit Notoedres cati dan Sarcoptes sp. Penyakit ini dapat menular ke manusia dengan kontak langsung dari kelinci yang berpenyakit scabiosis dan efeknya pada manusia akan terasa gatal yang sangat. Oleh sebab itu, seusai kontak dengan kelinci yang menderita scabiosis, maka pemilik wajib mencuci tangan dengan sabun atau dianjurkan memakai hand gloves.
Kemudian ketika kelinci kita menunjukkan gejala yang tidak sehat, maka apa yang harus kita lakukan agar kelinci kita sehat kembali dan penyakit tersebut tidak dapat menular kepada kita?

Cuci tanganlah sebelum dan
sesudah kontak dengan kelinci
Tanamkan pada diri kita untuk tidak mencoba-coba mengobati kelinci dengan sistem asal atau perkiraan karena dapat berakibat buruk saat itu juga maupun beberapa waktu setelah itu. Jangan tunda untuk membawa kelinci kesayangan kita ke dokter hewan terdekat atau dokter hewa kepercayaan agar segera mendapatkan penanganan medis. Selain itu lakukan konsultasi mengenai penyakit tersebut dan perawatan yang perlu dilakukan oleh pemilik.

Nah, itu tadi sedikit tips dalam memelihara kelinci, semoga bermanfaat dan bisa memberikan pencerahan. Jangan takut untuk memelihara kelinci karena kelinci adalah salah satu hewan yang sangat menarik dan aman bagi kita selama pemeliharaan terjaga dengan baik.  ^_^

readmore »»

6.03.2011

MENGENAL LEBIH DEKAT TENTANG MOULTING PADA KELINCI

.
21 komentar

MENGENAL LEBIH DEKAT TENTANG MOULTING PADA KELINCI
Sering kali kita menjumpai bulu kelinci rontok dalam jumlah yang banyak bahkan hampir diseluruh tubuh. Salah satu kerontokan bulu kelinci yang terjadi dalam hidupnya adalah moulting. Mari kita mengenal lebih dekat mengenai moulting pada kelinci.
Bulu kelinci tumbuh dalam folikelnya secara tunggal atau dalam jumlah kelipatan dan memiliki karakteristik seperti mantel yang padat. Pertumbuhan bulu secara cepat terjadi pada kelinci yang baru lahir dan pada awalnya terdiri dari bulu-bulu halus yang lunak. Kemudian bulu ini akan berganti pada usia 5-6 minggu menjadi bulu intermediate sampai kelinci berusia 4-5 bulan. Bulu kelinci yang berganti menjadi intermediate akan bebas dari moulting sampai kelinci tersebut dewasa.
Saat menginjak usia dewasa akan mengalami moulting kembali tergantung dari musim dan terjadi setiap tahunnya. Selama moulting, terdapat berberapa area dari bulu yang mengalami tahap pertumbuhan. Kerontokan bermula dari kepala kemudian berjalan kebawah menuju leher, punggung, perut dan bagian lainnya. Proses moulting dipengaruhi oleh rangsangan lingkungan, hormone dan nutrisi. Selain itu kepadatan dari bulu kelinci juga dipengaruhi oleh suhu lingkungan dan asupan gizi. Pada musim yang panas biasanya bulu kelinci lebih pendek dibandingkan pada musim dingin. Asupan gizi yang berkualitas akan mempengaruhi pertumbuhan bulu yang cepat.

readmore »»

4.07.2011

MERAWAT BAYI KELINCI TANPA INDUK KELINCI

.
111 komentar

Merawat Bayi Kelinci Tanpa Induk Kelinci


Merawat bayi kelinci tanpa induk kelinci tentunya bukan hal yang biasa. Bahkan tak jarang bayi kelinci yang ditinggal oleh induknya tak mampu bertahan hidup. Tentunya permasalahan ini sering terjadi disekitar kita. Yuk, kita ulas bersama mengenai kebutuhan bayi kelinci saat setelah dilahirkan hingga siap disapih.

Pemeliharaan bayi kelinci tanpa induk kelinci tentunya perlu perhatian yang intens. Pada dasarnya induk kelinci menyusui bayinya hanya satu hingga dua kali sehari. Dan induk kelinci hanya akan menghasibkan waktu 5 menit didalam sarang untuk menyusui. Bayi kelinci yang belum disusui selama 48 jam harus diberikan tambahan pakan. Pemeliharaan bayi kelinci tentunya lebih sulit dibandingkan kelinci dewasa karena lebih rentan terhadap penyakit. Akan tetapi dengan ketelatenan dan kasih sayang pemilik maka hal tersebut dapat diatasi.

Bayi kelinci terutama yang usianya kurang dari 7 hari hendaknya diletakkan di tempat yang hangat pada suhu 27 ± 308C (80,6 ± 868F). Bayi kelinci bisa dimasukkan ke dalam sebuah kotak kecil dilapisi jerami dan bulu induk kelinci. Jika tidak memungkinkan mendapatkan bulu induk kelinci, maka dapat digantikan dengan kapas atau kain atun yang lembut.

Pakan pengganti untuk bayi kelinci yang kehilangan induknya, dapat diberikan susu kucing yang ditambahkan dengan multivitamin. Susu kucing sebelum diberikan harus diencerkan dengan air yang sebelumnya direbus untuk proporsi yang direkomendasikan sama seperti anak kucing. Susu yang diberikan harus hangat sebelum diberikan. Walaupun induk kelinci hanya menyusui 1-2 kali sehari, namun pakan pengganti susu kucing harus diberikan 3 ± 5 kali sehari. Dan selama pemberian susu pengganti hendaknya selalu dipantau berat badan dari bayi kelinci. Apabila berat badannya rendah sekali maka harus diberikan susu lebih sering dari sebelumnya.

Kebutuhan konsumsi susu pada anak kelinci (ml/hari)

Pemberian pakan pengganti dapat diberikan dengan spuit atau dengan botol susu lengkap dengan dot sama seperti pada anak kucing. Dalam membantu bayi kelinci menyusu perlu diberikan secara perlahan-lahan untuk menghindari pneumonia yang dapat berakibat fatal bagi bayi kelinci. Setelah selesai menyusu, maka langkah selanjutnya memijat perlahan perut mereka dengan kapas yang dibasahi air hangat. Tujuannya dalah untuk merangsang buang air kecil dan besar. Setelah mencapai usia 5 ± 6 hari, treatment pada perut diatas tidak diperlukan lagi karena anak kelinci akan dapat buang air sendiri.

Pada usia 3 minggu anak kelinci akan mulai menggingit jerami yang ada dalam kotak sehingga pada usia ini anak kelinci hendaknya mulai dikenalkan dengan pakan hijauan maupun konsentrat disamping tetap diberikan susu. Setelah berusia 35 hari anak kelinci siap disapih dan diberikan pakan berupa hijauan maupun konsentrat demi kelangsungan hidupnya. Semoga bermanfaat ^.^

Untuk Produk susu pengganti silakan klik disini

readmore »»
 

PETERNAKAN KELINCI SURABAYA PRADIKA RABBIT

Tempatnya Hobiis, Peternak dan Pecinta Kelinci Mencari Info dan Kelinci Berkualitas