15 Alasan Harus ke PRADIKA RABBIT

Posting Populer

Tampilkan postingan dengan label rabbit behaviour. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label rabbit behaviour. Tampilkan semua postingan

3.06.2013

RABBIT’S BEHAVIOUR (Part 1)

.
0 komentar

TINGKAH LAKU KELINCI SAAT MAKAN 
TINGKAH LAKU PADA KELINCI – RABBIT’S BEHAVIOUR (Part 1) 


Tingkah laku pada kelinci memang sangat menarik untuk kita pelajari karena tentu berbeda dengan hewan lainnya. Kelinci terbagi menjadi kelinci liar (wild rabbit) dan kelinci domestic (domestic rabbit). Tingkah laku keduanya hampir mirip namun pada kelinci domestic dapat beradaptasi dengan hidup dalam kandang dan berkembangbiak dengan normal seperti habitat aslinya.

Tingkah laku pada kelinci terdiri dari beberapa hal, kali ini kita akan membahas tingkah laku saat makan, minum maupun tingkah laku yang dieliminasi, penasaran bukan? Yuk kita simak bersama :)

Tingkah laku pertama yang akan kita bahas adalah cara makan kelinci. Kelinci sangat selektif dalam mengkonsumsi pakan. Mereka lebih menyukai pakan yang lembut, berair dan mengkonsumsi makanan yang keras dalam jumlah sedikit untuk merangsang motilitas pencernaan. Selain itu proses pencernaan awal yaitu mastikasi atau mengunyah pada kelinci memiliki ciri khas. Kelinci akan mengunyah secara seksama dengan gerakan yang kompleks antara lidah dan rahang hingga 120 kali per menit. Kelinci memiliki waktu utama untuk makan yaitu di pagi dan malam hari dengan coprophagy (memakan feces lunak) 3-8 jam setelah makan. Kelinci juga menyukai bahan pakan yang manis dan mengandung molase atau sukrosa. Hal ini sangat bermanfaat apabila kelinci sedang mengalami anoreksia sehingga dapat membuat nafsu makan meningkat. 


anatomi tengkorak kelinci
Tingkah laku cara makan pada kelinci dipengaruhi oleh anatomi dan fisiologi saluran pencernaan. Wah semakin seru ya pembahasannya. Mari kita lanjutkan, untuk cara makan pada kelinci tentu tak lepas dari anatomi pada gigi kelinci. Struktur gigi kelinci terdiri dari incisors, premolar dan molar, sedangkan gigi caniners tidak ada. Hal ini tentu memberikan karakter khusus bahwa pada saat pakan masuk dalam mulut,maka gigi incisors akan segera memotong kecil-kecil dan kemudian segera dihaluskan oleh gigi premolar dan molar. Kejadian ini sangat cepat, sehingga pakan yang masuk ke saluran pencernaan selanjutnya akan lebih halus. Di saluran pencernaan pakan tersebut akan masuk lambung, usus halus kemudian pakan yang masih belum dicerna akan dicerna di sekum setelah itu baru ke usus besar dan sisanya berupa feces akan dikeluarkan.

Feces yang dikeluarkan oleh kelinci terdiri dari 2 tipe, yakni feces kering berbentuk bulat dan feces basah (caecotroph) berbentuk bulat kecil bergerombol seperti anggur dan basah. Nah, yang unik dari kelinci, mereka akan memakan kembali feces basah yang dikeluarkan. Itu alami lho ! dan memang harus dimakan lagi. Kenapa ya? Karena feces basah tersebut mengandung nutrisi dan harus dicerna kembali di dalam sistem pencernaannya. Normal atau tidaknya feces yang dikeluarkan juga dipengaruhi oleh pakan yang diberikan pada kelinci. Jadi, pemilihan pakan yang baik dan sesuai sangat penting diperhatikan pemilik.


Hay, pakan alami yang aman untuk kelinci
Pakan kelinci dapat berupa pakan kering (dry food) atau dalam bentuk segar. Pemberian pakan kedua tipe tersebut sebenarnya sama baiknya apabila pakan yang diberikan sesuai kebutuhan dan bersih atau bebas mikroorganisme. Namun, pakan kering berupa pellet lebih banyak diminati karena formulanya sesuai kebutuhan kelinci, lebih seimbang dan praktis. Pada umumnya pakan pellet memiliki kandungan serat yang rendah sehingga pemberian pellet ad libitum (tanpa ditakar) akan menyebabkan kegemukan. Kelinci dengan berat 2 - 3 Kg membutuhkan 100 – 120 gram pakan pellet per hari. Sebaliknya, apabila kelinci diberikan pakan kurang dari kebutuhannya makan dapat menyebabkan kerontokan bulu dan cenderung menggerogoti benda-benda disekitarnya. Perilaku tersebut dapat dihindari dengan menambah diet pakan berupa hay misalnya timothy hay, alfalfa hay, stragrass hay dan jenis lainnya. Jadi, pemberian pakan berupa pellet dan hay lebih aman dan sesuai kebutuhan kelinci dibandingkan pakan fresh yang rentan terkontaminasi mikroorganisme dan pestisida.

Ulasan tentang tingkah laku cara makan pada kelinci sudah kita bahas, semoga bermanfaat. Tunggu ulasan Rabbit behavior selanjutnya ya :)

readmore »»

4.08.2010

MENGENAL TINGKAH LAKU KELINCI YUK !! (2)

.
2 komentar

MENGENAL TINGKAH LAKU KELINCI YUK !! (2)

Sifat Ingin Tahu Kelinci



Kelinci merupakan hewan yang memiliki sifat ingin tahu, sangat aktif dan bukan merupakan pemalas seperti kucing persia yang kerjaannya cuma tidur 8 jam lebih setiap harinya. Merupakan sifat alamiah mereka untuk mengetahui daerah sekitar lingkungan hidup mereka. Perlu kita ingat bahwa kelinci di alam liar merupakan hewan yang dimangsa. Sehingga tidak heran kalau kita berburu kelinci di alam liar sangat susah karena dia sudah sangat hafal dan paham daerah lingkungan sekitar hidupnya.

Seperti halnya kelinci yang baru saja kita adopsi, begitu dia merasa nyaman dengan rumah kita, dia tidak akan segan untuk memutari dan berjalan - jalan ke setiap sudut rumah kita hanya untuk memuaskan naluri alaminya. Kelinci kita akan mengobservasi apa saja yang ada di rumah kita dan hal - hal yang berbahaya untuk dirinya serta tempat yang aman untuk bersembunyi.



Salah satu tingkah laku yang paling menggemaskan dari kelinci adalah ketika mereka berdiri di atas kaki belakang mereka, kaki depan menggantung ke bawah, dan waspada, dan melihat-lihat. kelinci itu melakukan pemindaian, memeriksa semuanya. Kelinci memiliki luas pandangan mata sekitar 190 derajat, dan mata mereka cepat mendeteksi gerakan apapun, meskipun karena penempatan mata mereka, mereka tidak melihat baik secara langsung di depan hidung mereka. Kita mungkin pernah melihat kelinci kita menggigit makanan dan kemudian berdiri di atas kaki belakang mereka dan melihat sekeliling sementara mereka mengunyahnya, menoleh ke berbagai arah untuk mendapatkan memastikan bahwa benar - benar aman dari bahaya.Perilaku tersebut mungkin dapat anda temui pada kelinci liar yang hidup di alam bebas.

Kelinci memiliki ketertarikan dengan sesuatu yang baru di lingkungannya, tapi mereka tidak terlalu takut dan bahkan akan mendekatinya perlahan-lahan. Kelinci akan meregangkan leher mereka dan telinga terangkat tegak kepala, serta hidung mereka menggendus dengan cepat sama halnya dengan kelinci Lop (bertelinga jatuh, tetapi telinga mereka akan mengayun sedikit ke depan, tergantung pada seberapa besar keingintahuan mereka. Kerennya, setiap hal baru di rumah akan membuat kelinci menjadi semakin ingin tahu.

readmore »»
 

PETERNAKAN KELINCI SURABAYA PRADIKA RABBIT

Tempatnya Hobiis, Peternak dan Pecinta Kelinci Mencari Info dan Kelinci Berkualitas