15 Alasan Harus ke PRADIKA RABBIT

Posting Populer

5.23.2011

MERAWAT BULU KELINCI

.
1 komentar

MERAWAT BULU KELINCI



Salah satu yang menjadi penilaian hobbies dalam memilih kelinci adalah kebersihan dan kesehatan kelinci. Namun, seringkali kita hanya memperhatikan kesehatan kelinci dan kurang melihat pada kebersihannya. Kelinci yang memiliki kebersihan bulu dan tubuh tentu menjadi nilai tambah yang sangat besar. Kelinci yang bersih juga menjamin bahwa pemilik sangat menjaga dan memperhatikannya termasuk di dalamnya kesehatan kelinci. Hal ini, berlaku pula pada penghobi kelinci yang mengaku suka dan cinta dengan kelincinya. Semakin bersih dan rapi bulu kelinci miliknya, tentu semakin sehat pula kelincinya. Karena kebersihan adalah salah satu poin penting dalam mendeteksi kesehatan kelinci.

Semua setuju bahwa bulu kelinci yang bersih dan rapi menjadi idaman bagi setiap pemilik kelinci. Hal ini mutlak karena siapa yang tidak risih dan bahkan jijik jika melihat kelinci yang kotor dan tidak terawat. Siapa yang suka dengan kelinci dengan bulu yang gimbal dan kotor? Siapa pula yang betah berlama-lama dengan kelinci kesayangannya jika bulu dan tubuhnya penuh kotoran? Selain itu, tahukah bahwa kelinci yang kotor dapat membawa dampak negatif pula pada kita?

Sekali lagi perlu ditekankan bahwa lingkungan bersih dapat menjamin kesehatan. Hal ini berlaku pada semua makhluk hidup dan tentunya manusia. Sebagai contoh manusia yang tinggal di tempat kumuh akan lebih mudah terserang penyakit. Oleh karena itu, kami akan berbagi sedikit tips mengenai cara-cara praktis untuk menjaga kebersihan bulu dan tubuh kelinci.

Tips mudah pertama, jangan pernah atau sekali-sekali meletakkan kelinci kesayangan kita pada lingkungan yang basah dan lembab. Perhatikan pula jika teman-teman gemar melepas kelinci di halaman, usahakan untuk tidak melepas kelinci disaat tanah/taman dalam keadaan basah (terutama usai hujan turun). Lingkungan yang basah dan lembab tidak baik untuk kelinci karena dapat menimbulkan berbagai penyakit dan juga dapat mengurangi kebersihan bulunya.

Tips kedua, rajin-rajinlah untuk menyisir bulu kelinci kesayangan teman-teman. Semakin sering kita menyisir bulu kelinci kesayangan kita maka bulu-bulu mati kelinci akan terangkat dan dapat mencegah terjadinya gimbal dan rontok berlebih. Selain itu pula, tindakan menyisir ini juga sebagai cara untuk mencegah kelinci menggigiti kulit atau bulu (yang dapat menyebabkan gimbal) akibat rasa gatal yang disebabkan kotoran atau benda asing yang menempel. Usahakan sekali dalam sehari kita menyempatkan waktu sejenak untuk menyisir bulu kelinci kesayangan kita.

Tips ketiga, beri kelinci makanan yang banyak mengandung vitamin E. Vitamin ini banyak dalam terdapat dalam berbagai sayuran dan terkandung pula pada pakan kering kelinci (Rabbit Pellet).

Tips keempat, Hindarkan kelinci pada tempat yang terlampau panas karena suhu yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan kerontokan pada bulu kelinci.

Tips kelima, terutama untuk kelinci yang berbulu panjang, sangat disarankan untuk menyediakan botol minuman khusus untuk kelinci agar saat minum bulu tidak ikut basah terkena air.

Tips keenam, jika kelinci anda saat ini dalam keadaan kotor dan susah untuk melakukan pembersihan, disarankan untuk membawa ke salon khusus kelinci agar mendapat penanganan lebih lanjut. Pastikan pula salon yang dikunjungi benar-benar ahli dalam meng-handle kelinci.

readmore »»

4.24.2011

MENGAPA KEMATIAN PADA BAYI KELINCI SERING TERJADI?

.
7 komentar

MENGAPA KEMATIAN PADA BAYI KELINCI SERING TERJADI?



Saat memelihara kelinci tentunya senang apabila kelinci kita dapat berkembang biak dan menghasilkan anak-anak kelinci yang sehat dan lincah. Akan tetapi sering pula kita kehilangan anak kelinci satu ekor atau lebih secara tiba-tiba dengan berbagai alasan yang berkaitan dengan faktor peternakan, nutrisi dan lingkungan. Kebersihan dari kotak beranak pun penting untuk diperhatikan. Oleh sebab itu, kotak beranak yang akan digunakan hedaknya didesinfeksi untuk mengurangi kontaminasi bakteri.

Induk kelinci hendaknya diobervasi secara rutin untuk memastikan ia makan dan minum serta tidak menunjukkan tanda-tanda penyakit. Dan dilakukan pengecekan setiap hari secara teratur pada kotak beranak apakah kotor atau ada bayi yang mati. Yang tak kalah penting adalah perlindungan induk kelinci dan kotak beranaknya terhadap faktor lingkungan diantaranya akibat cuaca yang extreme atau predator yang akan menimbulkan stress. Berikut penyebab kematian yang sering terjadi pada bayi kelinci :

1. Penyakit Infeksius

Penyakit akibat infeksi bakteri adalah penyebab utama kematian pada bayi kelinci yang masih dalam kandungan. Bakteri penyebab infeksi ini antara lain Pasteurella multocida, Escherichia coli, Staphylococcus aureus dan Clostridium perfringens. Pasteurella multocida dapat menyebabkan abortus, kematian pada saat dilahirkan dan kematian pada bayi kelinci yang masih dalam kandungan. Oleh sebab itu, kebersihan lingkungan sangat penting untuk diperhatikan dengan tidak ada feces maupun urin yang mengkontaminasi kotak beranak.

2. Kegagalan Induk Menyusui

Hal ini akan menyebabkan kematian pada bayi kelinci. Induk kelinci yang dapat memproduksi susu tetapi ia menderita penyakit seperti mastitis akan berdapak buruk bagi bayinya. Bayi kelinci tidak mendapatkan asupan nutrisi akan mengalami dehidrasi. Dan penting untuk diketahui bahwa induk kelinci menyusui anaknya hanya 1-2 kali sehari sehingga jika induk tidak berada didalam kotak beranak bukan berarti meninggalkan anaknya. Bayi kelinci juga harus diperiksa setiap hari, jika nutrisinya bagus maka kulitnya akan lembut dan perutnya bulat.

3. Naluri Induk

Beberapa induk memiliki naluri yang kurang sebagai induk. Naluri induk muncul dikarenakan hormon prolactin, oleh karena itu jika jumlah hormon prolactin yang rendah maka naluri yang muncul pun akan sedikit. Bahkan, tidak ada naluri untuk membuat sarang dalam kotak beranak, sehingga dapat digantikan dengan diambilkan dari bulu induknya atau diganti dengan kapas, tissue maupun kain yang lembut.

4. Nutrisi Induk

Kekurangan nutrisi pakan pada induk kelinci dapat menyebabkan gangguan laktasi dan bayi kelinci menjadi kurus. Kekurangan vitamin E dapat menyebabkan kematian bayi kelinci pada saat didalam kandungan maupun pada saat melahirkan. Kekurangan vitamin E dapat diatasi dengan pemberian gandum atau tauge pada menu pakannya. Akan tetapi, produksi susu yang tinggi juga beresiko karena memungkinkan untuk pertumbuhan bakteri dalam tubuh bayi kelinci.

5. Lingkungan

Kematian bayi kelinci dapat juga disebabkan oleh lingkungan antara lain akibat predator misalnya tikus ataupun akibat cuaca yang suhunya dapat berubah secara mendadak sehingga induk dan bayi kelinci mudah stress dan sakit.


readmore »»

4.07.2011

MERAWAT BAYI KELINCI TANPA INDUK KELINCI

.
111 komentar

Merawat Bayi Kelinci Tanpa Induk Kelinci


Merawat bayi kelinci tanpa induk kelinci tentunya bukan hal yang biasa. Bahkan tak jarang bayi kelinci yang ditinggal oleh induknya tak mampu bertahan hidup. Tentunya permasalahan ini sering terjadi disekitar kita. Yuk, kita ulas bersama mengenai kebutuhan bayi kelinci saat setelah dilahirkan hingga siap disapih.

Pemeliharaan bayi kelinci tanpa induk kelinci tentunya perlu perhatian yang intens. Pada dasarnya induk kelinci menyusui bayinya hanya satu hingga dua kali sehari. Dan induk kelinci hanya akan menghasibkan waktu 5 menit didalam sarang untuk menyusui. Bayi kelinci yang belum disusui selama 48 jam harus diberikan tambahan pakan. Pemeliharaan bayi kelinci tentunya lebih sulit dibandingkan kelinci dewasa karena lebih rentan terhadap penyakit. Akan tetapi dengan ketelatenan dan kasih sayang pemilik maka hal tersebut dapat diatasi.

Bayi kelinci terutama yang usianya kurang dari 7 hari hendaknya diletakkan di tempat yang hangat pada suhu 27 ± 308C (80,6 ± 868F). Bayi kelinci bisa dimasukkan ke dalam sebuah kotak kecil dilapisi jerami dan bulu induk kelinci. Jika tidak memungkinkan mendapatkan bulu induk kelinci, maka dapat digantikan dengan kapas atau kain atun yang lembut.

Pakan pengganti untuk bayi kelinci yang kehilangan induknya, dapat diberikan susu kucing yang ditambahkan dengan multivitamin. Susu kucing sebelum diberikan harus diencerkan dengan air yang sebelumnya direbus untuk proporsi yang direkomendasikan sama seperti anak kucing. Susu yang diberikan harus hangat sebelum diberikan. Walaupun induk kelinci hanya menyusui 1-2 kali sehari, namun pakan pengganti susu kucing harus diberikan 3 ± 5 kali sehari. Dan selama pemberian susu pengganti hendaknya selalu dipantau berat badan dari bayi kelinci. Apabila berat badannya rendah sekali maka harus diberikan susu lebih sering dari sebelumnya.

Kebutuhan konsumsi susu pada anak kelinci (ml/hari)

Pemberian pakan pengganti dapat diberikan dengan spuit atau dengan botol susu lengkap dengan dot sama seperti pada anak kucing. Dalam membantu bayi kelinci menyusu perlu diberikan secara perlahan-lahan untuk menghindari pneumonia yang dapat berakibat fatal bagi bayi kelinci. Setelah selesai menyusu, maka langkah selanjutnya memijat perlahan perut mereka dengan kapas yang dibasahi air hangat. Tujuannya dalah untuk merangsang buang air kecil dan besar. Setelah mencapai usia 5 ± 6 hari, treatment pada perut diatas tidak diperlukan lagi karena anak kelinci akan dapat buang air sendiri.

Pada usia 3 minggu anak kelinci akan mulai menggingit jerami yang ada dalam kotak sehingga pada usia ini anak kelinci hendaknya mulai dikenalkan dengan pakan hijauan maupun konsentrat disamping tetap diberikan susu. Setelah berusia 35 hari anak kelinci siap disapih dan diberikan pakan berupa hijauan maupun konsentrat demi kelangsungan hidupnya. Semoga bermanfaat ^.^

Untuk Produk susu pengganti silakan klik disini

readmore »»

PRADIKA RABBIT ON JAWA POS "FOR HER"

.
0 komentar

PRADIKA RABBIT ON JAWA POS "FOR HER"
Rabu, 6 April 2011

Berikut cuplikannya, klik gambar untuk lebih memperbesar :)



readmore »»

3.20.2011

SEPUTAR PERKAWINAN KELINCI (3)

.
0 komentar

SEPUTAR PERKAWINAN KELINCI (3)


DOB 13 Maret 2011

Mengingat rentang bunting kelinci yang relatif singkat (30-33 hari), maka persiapan untuk menyambut kelahiran bayi kelinci tentunya menjadi priotitas utama. Ciri-ciri kelinci hamil antara lain perut terlihat membesar, puting susu induk mengeras, induk lebih agresif (mencakar dan menggigit) dan jika perut bagian belakang diraba terasa ada bulatan kecil yang hanya dapat disentuh. Ciri lainnya kelinci akan menolak untuk dikawinkan dan cenderung menyerang pejantan.

Persiapan yang harus dilakukan pertama adalah menentukan kelak dimana tempat kelinci kesayangan akan melahirkan.
Ada 2 pilihan, yaitu di luar kandang dengan menggali tanah (ngerong) dan di dalam kandang dengan kotak beranak. Masing-masing cara memiliki kelebihan dan kekurangan. Jika melahirkan di luar kandang, maka kita akan kesulitan untuk mengecek kondisi induk dan bayi kelinci, ancaman predator (tikus dan hewan predator lain), lubang tergenang air dan resiko lainnya. Namun, kelebihannya adalah kita tidak perlu repot untuk menyiapkan proses kelahirannya.

Pilihan kedua yaitu melahirkan dalam kandang memiliki kelebihan yaitu kita dapat menyaksikan dan mengawasi induk dan bayi dengan mudah, proses penangangan jika terjadi hal yang tidak diinginkan lebih cepat dan mudah serta lebih aman dari predator. Kekurangannya menyediakan kotak kelahiran yang sesuai dengan induk.

Hal yang perlu diperhadikan dalam pembuatan kotak beranak kelinci adalah ukuran dan bahan alas kotak. Kotak yang terlalu kecil dan pendek membuat induk merasa tidak nyaman saat menyusui dan memudahkan bayi kelinci terjatuh hingga terinjak oleh induknya. Demikian pula dengan alas kandang yang tidak memiliki saluran pembuangan air dapat menyebabkan bayi terendam urin induknya (ada beberapa induk yang membuang kotoran dikotak). Hal lainnya yang mendukung tentunya adalah kebersihan kotak beranak. Kotak yang kotor dapat menyebabkan induk dan bayi terkena penyakit dan bahkan mengakibatkan kematian terutama pada bayi kelinci.

Ukuran kotak beranak beragam bergantung pada besar kecilnya tubuh induk, semakin besar induk semakin besar pula ukuran kotaknya. cara mengukurnya cukup muda dengan mengukur panjang tubuh kelinci saat sedang tiduran. Sedang untuk membuat saluran pembuangan cukup beri beberapa lubang pada alas sehingga urin induk tidak sampai tergenang.


beberapa contoh model kotak beranak kelinci

Bahan tambahan agar induk merasa nyaman adalah dengan menambahkan rumput kering atau hay sebagai alas baik untuk beranak di dalam dan di luar kandang. Fungsi rumput kering adalah untuk menjaga agar bayi kelinci tetap hangat.

readmore »»
 

PETERNAKAN KELINCI SURABAYA PRADIKA RABBIT

Tempatnya Hobiis, Peternak dan Pecinta Kelinci Mencari Info dan Kelinci Berkualitas