15 Alasan Harus ke PRADIKA RABBIT

Posting Populer

4.08.2013

RABBIT'S BEHAVIOUR (Part 2)

.
0 komentar

TINGKAH LAKU KELINCI SAAT MINUM
TINGKAH LAKU PADA KELINCI – RABBIT’S BEHAVIOUR (Part 2)
 

Air sangat dibutuhkan oleh kelinci
Tingkah laku pada kelinci yang kedua kali ini kita akan membahas mengenai kebiasaan minum pada kelinci. Air merupakan senyawa penting untuk kelangsungan kehidupan setiap makhluk hidup. Sayangnya, walaupun pemberian air adalah wujud pemeliharaan yang sangat sederhana ternyata belum semua pemilik kelinci memberikan kelincinya minum. Bahkan ada yang tetap teguh tidak mau memberi kelincinya minum. Jadi seberapa pentingkah air untuk kelinci? Apakah kelinci membutuhkan air untuk kelangsungan hidupnya?

Jelas IYA. Air merupakan senyawa yang mendukung proses metabolisme dalam tubuh makhluk hidup tidak terkecuali kelinci. Namun, belum semua pemilik memberikan air minum dan lebih menyukai hanya memberikan sayuran segar. Padahal kelinci membutuhkan akses air minum setiap waktu.
Pasokan air yang dibutuhkan yakni sekitar 10-12% dari bobot tubuhnya.
 Berbeda dengan sayuran segar, air yang terkandung di dalamnya tetap
tidak dapat mencukupi kebutuhan air minum setiap harinya.

Apakah ada pengaruhnya jika mengandalkan air hanya dari sayuran segar? Tentu ada, karena proses metabolisme di dalam tubuh akan terganggu. Ada pula pernyataan salah kaprah lainnya seperti kepercayaan bahwa kelinci tetap hidup meski tidak diberikan air dan hanya bergantung sayuran segar. Padahal jika pemilik lebih perhatian dengan perilaku kelincinya, ada beberapa perilaku yang nampak bahwa kelinci sangat menginginkan air namun tidak diberi. Hasilnya, kelinci akan semakin banyak memakan sayuran segar demi mendapatkan air. Sangat miris, padahal sayuran hanya sebagai selingan bukan utama.

Kelinci tidak mengeluarkan suara kecuali saat sangat kesakitan atau ketakutan, berbeda dengan anjing maupun kucing yang dapat mengeluarkan suara kapan pun dengan kondisi senang maupun sakit.

Seekor kelinci dapat berpergian beberapa hari tanpa makan hanya dengan mengandalkan memakan caeocotroph. Berbeda dengan asupan air minum, karena kelinci tidak dapat bertahan jika tidak mendapatkan asupan air minum sama sekali selama 24 jam baik dari air minum atau air dalam pakan, terlebih pada cuaca yang panas. Hal ini membuat kelinci menderita dan sangat tidak Rabbit’s welfare.

Botol minum khusus dan Nipple
dengan sistem saluran air terhubung
Pasokan air sebaiknya bebas dari kontaminasi dan disediakan dengan cara tertentu agar tetap terjaga kebersihannya. Salah satunya dengan menggunakan botol minum khusus, dengan botol minum khusus dapat dicegah pula terjadinya dewlap basah sehingga mengurangi resiko dermatitis serta tubuh dan kandang tetap bersih dan kering (tidak lembab). Model peralatan minum lainnya yakni dengan menggunakan nipple dan sistem saluran air minum yang terhubung. Jadi, ketersediaan air minum terjamin dan tetap higienis.


Apabila peralatan untuk air minum telah disediakan, maka langkah selanjutnya melakukan pengecekan setiap hari terutama menjaga kebersihannya. Air minum untuk kelinci kesayangan seharusnya air matang atau air yang layak untuk konsumsi manusia. Mengapa demikian? Karena air minum yang diberikan  juga memberikan pengaruh besar terhadap kesehatan kelinci. Air minum yang tercemar mikroorganisme tertentu dapat menyebabkan gangguan pencernaan pada kelinci.

Secara naluri kelinci akan berusaha
mencari sumber air
Apakah kelinci yang tidak pernah diberi minum dapat dibiasakan minum dengan botol minum/nipple drinker? Sangat bisa. Caranya letakkan kelinci didepan botol minum maupun nipple drinker lalu tekan ujung botol minum dengan jari hingga mengeluarkan air beberapa kali. Setelah itu, kelinci akan belajar secara otomatis karena kelinci memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Tidak membutuhkan waktu yang lama, kelinci akan mulai belajar sedikit demi sedikit. Penggunaan botol minum akan membuat badan kelinci dan bulu kelinci lebih bersih karena tidak banyak kontak dengan air. Jumlah konsumsi minum juga dapat dikontrol apakah normal atau tidak. Penting juga untuk diperhatikan, jumlah konsumsi air juga dipengaruhi oleh suhu ruangan dan jenis pakan yang diberikan. Peningkatan suhu akan meningkatkan konsumsi air minum begitu juga sebaliknya. Sedangkan pemberian pakan yang menggunakan dry food (pellet dan hay) juga akan meningkatkan minum dibandingkan diberikan sayuran segar.

Dibandingkan hewan lainnya, kelinci membutuhkan air minum dalam jumlah tinggi. Kebutuhan air minum kelinci yaitu 50-150ml per Kg berat badan per hari. Konsumsi air minum untuk kelinci dengan berat 2 Kg setara dengan anjing berat 10 Kg. Bahkan, ketika kelinci tidak mengkonsumsi air sesuai kebutuhannya selama 3 hari, maka akan meningkatkan konsumsi air hingga 6,5 kali dari porsi normal. Hal ini dapat menyebabkan dehidrasi dan anoreksia. Tentu kejadian ini sangat tidak diinginkan oleh pemilik, jika sungguh pemilik orang yang care. Sungguh luar biasa kelinci yang tetap berjuang hidup bertahun-tahun tanpa diberikan pasokan air dari pemilik. Semoga dengan tulisan dapat menjadi pertimbangan pemilik untuk dapat memenuhi kebutuhan kelinci, dimulai dari Air. Tidak ada kata terlambat, berikan yang terbaik untuk kelinci kesayangan Anda. Tunggu ulasan selanjutnya di Rabbit’s behavior part 3 selanjutnya yaa :)

readmore »»

3.06.2013

RABBIT’S BEHAVIOUR (Part 1)

.
0 komentar

TINGKAH LAKU KELINCI SAAT MAKAN 
TINGKAH LAKU PADA KELINCI – RABBIT’S BEHAVIOUR (Part 1) 


Tingkah laku pada kelinci memang sangat menarik untuk kita pelajari karena tentu berbeda dengan hewan lainnya. Kelinci terbagi menjadi kelinci liar (wild rabbit) dan kelinci domestic (domestic rabbit). Tingkah laku keduanya hampir mirip namun pada kelinci domestic dapat beradaptasi dengan hidup dalam kandang dan berkembangbiak dengan normal seperti habitat aslinya.

Tingkah laku pada kelinci terdiri dari beberapa hal, kali ini kita akan membahas tingkah laku saat makan, minum maupun tingkah laku yang dieliminasi, penasaran bukan? Yuk kita simak bersama :)

Tingkah laku pertama yang akan kita bahas adalah cara makan kelinci. Kelinci sangat selektif dalam mengkonsumsi pakan. Mereka lebih menyukai pakan yang lembut, berair dan mengkonsumsi makanan yang keras dalam jumlah sedikit untuk merangsang motilitas pencernaan. Selain itu proses pencernaan awal yaitu mastikasi atau mengunyah pada kelinci memiliki ciri khas. Kelinci akan mengunyah secara seksama dengan gerakan yang kompleks antara lidah dan rahang hingga 120 kali per menit. Kelinci memiliki waktu utama untuk makan yaitu di pagi dan malam hari dengan coprophagy (memakan feces lunak) 3-8 jam setelah makan. Kelinci juga menyukai bahan pakan yang manis dan mengandung molase atau sukrosa. Hal ini sangat bermanfaat apabila kelinci sedang mengalami anoreksia sehingga dapat membuat nafsu makan meningkat. 


anatomi tengkorak kelinci
Tingkah laku cara makan pada kelinci dipengaruhi oleh anatomi dan fisiologi saluran pencernaan. Wah semakin seru ya pembahasannya. Mari kita lanjutkan, untuk cara makan pada kelinci tentu tak lepas dari anatomi pada gigi kelinci. Struktur gigi kelinci terdiri dari incisors, premolar dan molar, sedangkan gigi caniners tidak ada. Hal ini tentu memberikan karakter khusus bahwa pada saat pakan masuk dalam mulut,maka gigi incisors akan segera memotong kecil-kecil dan kemudian segera dihaluskan oleh gigi premolar dan molar. Kejadian ini sangat cepat, sehingga pakan yang masuk ke saluran pencernaan selanjutnya akan lebih halus. Di saluran pencernaan pakan tersebut akan masuk lambung, usus halus kemudian pakan yang masih belum dicerna akan dicerna di sekum setelah itu baru ke usus besar dan sisanya berupa feces akan dikeluarkan.

Feces yang dikeluarkan oleh kelinci terdiri dari 2 tipe, yakni feces kering berbentuk bulat dan feces basah (caecotroph) berbentuk bulat kecil bergerombol seperti anggur dan basah. Nah, yang unik dari kelinci, mereka akan memakan kembali feces basah yang dikeluarkan. Itu alami lho ! dan memang harus dimakan lagi. Kenapa ya? Karena feces basah tersebut mengandung nutrisi dan harus dicerna kembali di dalam sistem pencernaannya. Normal atau tidaknya feces yang dikeluarkan juga dipengaruhi oleh pakan yang diberikan pada kelinci. Jadi, pemilihan pakan yang baik dan sesuai sangat penting diperhatikan pemilik.


Hay, pakan alami yang aman untuk kelinci
Pakan kelinci dapat berupa pakan kering (dry food) atau dalam bentuk segar. Pemberian pakan kedua tipe tersebut sebenarnya sama baiknya apabila pakan yang diberikan sesuai kebutuhan dan bersih atau bebas mikroorganisme. Namun, pakan kering berupa pellet lebih banyak diminati karena formulanya sesuai kebutuhan kelinci, lebih seimbang dan praktis. Pada umumnya pakan pellet memiliki kandungan serat yang rendah sehingga pemberian pellet ad libitum (tanpa ditakar) akan menyebabkan kegemukan. Kelinci dengan berat 2 - 3 Kg membutuhkan 100 – 120 gram pakan pellet per hari. Sebaliknya, apabila kelinci diberikan pakan kurang dari kebutuhannya makan dapat menyebabkan kerontokan bulu dan cenderung menggerogoti benda-benda disekitarnya. Perilaku tersebut dapat dihindari dengan menambah diet pakan berupa hay misalnya timothy hay, alfalfa hay, stragrass hay dan jenis lainnya. Jadi, pemberian pakan berupa pellet dan hay lebih aman dan sesuai kebutuhan kelinci dibandingkan pakan fresh yang rentan terkontaminasi mikroorganisme dan pestisida.

Ulasan tentang tingkah laku cara makan pada kelinci sudah kita bahas, semoga bermanfaat. Tunggu ulasan Rabbit behavior selanjutnya ya :)

readmore »»

1.30.2013

5 PENYAKIT YANG PERLU DIWASPADAI PADA KELINCI

.
16 komentar

5 PENYAKIT YANG PERLU DIWASPADAI PADA KELINCI


Ada banyak penyakit yang menyerang kelinci, namun dari sekian banyak penyakit ada 5 kasus yang paling sering kami temui dan tangani. Apa sajakah?

1. SCABIOSIS
Penyakit kulit yang disebabkan oleh ektoparasit Sarcoptes scabiei dan Notoedres cati
• Penularan :
Kontak langsung dengan penderita / benda tercemar

Gejala Klinis :
- Kerusakan kulit pada kepala, telinga, kaki, pangkal ekor dan beberapa bagian lainnya
- Kelinci akan sering menggaruk dan menggosokkan badan pada benda keras
- Gangguan pertumbuhan pada hewan muda
Pengendalian :
- Berikan pakan dry food, hindari penggunaan sayur dan buah yang tidak dicuci bersih
- Rutin menjaga sanitasi kandang, peralatan kelinci maupun lingkungan sekitar. Penggunaan desinfektan secara berkala sangat disarankan
- Memisahkan kelinci yang tertular dan yang sehat
- Jangan lupa mencuci tangan dengan sabun atau antiseptic setelah memegang kelinci yang positif scabiosis

2. PASTEURELLOSIS
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Pasteurella multocida
• Penularan :
Aerosol (melalui udara yang terkontaminasi)
• Gejala Klinis :
- Muncul gejala bersin, batuk dan bisa diakhiri dengan kematian
- Bentuk akut pada kelinci yang sakit dapat menyebabkan kematian mendadak
- Bentuk kronik dengan gejala keluarnya eksudat dari hidung dan mata serta diikuti keradangan
- Jika kelinci sembuh bisa menjadi karier
• Pengendalian :
- Memberikan ruang yang cukup dalam kandang untuk mengontrol sirkulasi udara
- Sanitasi dan manajemen kandang yang baik akan meminimalisir terjadinya pasteurellosis pada kelinci
- Kelinci yang positif terinfeksi penyakit ini akan menjadi sumber penularan, oleh sebab itu pisahkan kelinci yang sakit dan yang sehat


3. ENTERITIS
Penyakit pencernaan akibat infeksi bakteri pathogen seperti E. coli, Clostridium sp, dan lainnya
Penyebab :
- Makanan yang terkontaminasi atau konsumsi sayuran yang beracun bagi kelinci
- Penggunaan obat-obatan yang berbahaya atau tidak tepat dosis untuk kelinci
• Gejala klinis :
- Feces keras dan lunak (caecotroph) yang normal tidak keluar tetapi digantikan dengan feces yang cair
- Kondisi kelinci tampak lesu, kurus dan membutuhkan asupan serat
- Kejadian pada kelinci terutama anakan yang tidak segera ditangani akan menimbulkan kematian
• Pengendalian :
- Berikan pakan yang sesuai nutrisi kelinci dan lakukan penyimpanan dengan baik agar pakan tersebut tidak terkontaminasi
- Jangan memberikan sayuran yang berbahaya untuk kelinci, seperti tomat, kentang, kubis, kangkung, selada, bayam dan lainnya
- Sangat dianjurkan menggunakan pakan Pellet dan Hay serta memberikan air minum yang layak dikonsumsi


4. IMPACTION
Penyakit digesti akibat adanya sumbatan pada lambung maupun caecum
• Penyebab :
- Dapat muncul akibat rasa sakit dan stress
- Konsumsi serat berlebihan dengan asupan air minum yang minim
- Konsumsi bahan pakan yang mengandung lignin tidak dapat dicerna oleh microflora di caecum
• Gejala klinis :
- Adanya massa abdominal sehingga bagian perut tampak membesar
- Tidak mengeluarkan feces keras dan lunak (caecotroph) tetapi yang keluar adalah mucus (seperti gel, berbeda dengan diare)
- Nafsu makan masih ada pada stadium awal
- Penurunan berat badan hingga anorexia o Impaction berkelanjutan dapat menyebabkan kematian
• Pengendalian :
- Pemberian air minum pada kelinci hendaknya selalu tersedia (ad libitum)
- Bahan pakan yang diberikan tidak mengandung lignin o Berikan pakan dengan kandungan serat 13-20%

5. SORE HOCKS
Penyakit yang muncul akibat adanya gesekan berlebih pada bagian telapak kaki kelinci
• Penyebab :
- Permukaan alas kandang yang terlalu keras, kasar, dan tidak nyaman serta kelebihan berat badan (overweigth), akibat kelainan genetik dan lainnya.
• Gejala klinis :
- Pada awal penampakannya, ada bagian bulu di alas kaki yang menipis (biasanya berbentuk lingkaran)
- Lambat laun bulu akan habis dan kemudian terjadi keradangan disertai perlukaan.
• Pengendalian :
- Kontrol berat badan kelinci agar tidak kegemukan
- Perhatikan permukaan alas kandang, pastikan nyaman untuk kelinci
- Sangat dianjurkan menggunakan Footrest (alas tambahan) di dalam kandang


JIKA SALAH SATU PENYAKIT TERSEBUT TERJADI PADA KELINCI ANDA, SEGERA HUBUNGI DOKTER HEWAN KEPERCAYAAN ANDA!!

PENANGANAN YANG SEGERA DAPAT MENYELAMATKAN NYAWA KELINCI  KESAYANGAN ANDA ^_^

readmore »»

12.13.2012

PENITIPAN KELINCI PROMO NATAL DAN TAHUN BARU

.
0 komentar

PENITIPAN KELINCI PROMO NATAL DAN TAHUN BARU


Liburan panjang Natal dan Tahun Baru 2013 akan segera tiba. Tentu momen seperti ini tak ingin dilewatkan, akan tetapi bagaimana jika Anda memelihara kelinci? Bingung karena akan meninggalkan kelinci untuk berlibur? Ingin menitipkan tetapi khawatir kelinci akan satu ruangan dengan hewan lain??


Tak perlu khawatir lagi segera pesan tempat untuk kelinci Anda dan dapatkan PROMO Gratis Vitamin serta Perawatan Kuku Kelinci. Untuk 5 ekor pertama dapatkan diskon 10% hari pertama penitipan. Tentunya penitipan kelinci akan selalu dipantau kondisinya setiap hari oleh Dokter hewan dan Breeder berpengalaman.

Penitipan hewan di Pradika Rabbit hanya khusus untuk Kelinci. Jadi kelinci tidak akan bercampur dengan hewan lainnya.  Kelinci akan tetap merasa nyaman dan aman serta dapat bersosialisasi dengan kelinci lain di tempat Kami. Jangan khawatir kandang kelinci yang kami sediakan tidak akan bercampur tetapi mereka tetap dapat mengenal satu sama lain sehingga kelinci tak akan merasa kesepian.


Kelinci kesayangan Anda adalah amanah kami dengan selalu menjaga dan memantaunya. Selama 24  jam, kami akan memberi kasih sayang dan perhatian sama seperti kelinci kami sendiri. Nah kini Liburan panjang tak hanya untuk Pemilik tetapi juga untuk Kelinci kesayangan ^_^

Bagi Rabbit’s Lovers yang ingin menitipkan kelinci kesayangan Anda segera hubungi kami melalui email atau nomor kontak untuk pesan tempat sebelum penuh lho, hehehe..

readmore »»

12.06.2012

PENTINGNYA MERAWAT KUKU KELINCI

.
0 komentar

PENTINGNYA MERAWAT KUKU KELINCI

Kuku panjang selain beresiko patah juga tidak sedap dipandang
Kelinci akan terlihat cantik dan rapi apabila badan dan bulunya bersih. Namun, sering luput dari perhatian kita adalah merawat kuku kelinci. Kuku kelinci berfungsi sebagai alat pembantu dalam menggali tanah dan juga sebagai salah satu alat perlindungan dirinya terhadap bahaya.

Kuku kelinci sama halnya dengan kuku yang kita miliki akan terus tumbuh dan bertambah panjang. Kuku kelinci yang sudah terlalu panjang tentu sangat membuat kelinci tidak nyaman dan bisa mengakibatkan kuku patah. Kelinci di alam liar mengasah kukunya dengan bantuan alam disekitarnya, misalkan dengan menggali tanah, mengasah pada batu dan bidang lainnya. Nah, bagaimana dengan kelinci yang kita pelihara di rumah atau di dalam kandang?

Sudah menjadi kewajiban setiap pemilik hewan untuk menjaga, merawat dan mensejahterakan hewan peliharaannya. Salah satunya adalah merawat kuku kelinci. Bagian ini memang terkesan remeh tapi akan menjadi penting mana kala kuku terlalu panjang yang kemudian mungkin saja melukai badan kelinci itu sendiri bahkan Anda dan keluarga Anda. So, pastikan kuku kelinci Anda tidak terlalu panjang.

Berikut kami lampirkan beberapa langkah cara memotong kuku kelinci:
  1. Siapkan gunting kuku khusus hewan dan kelinci yang akan dipotong kukunya, usahakan dilakukan di tempat yang terang (cukup cahaya)
  2. Pegang dengan lembut kelinci anda, jika kesulitan lakukan dengan 2 orang atau lebih
  3. Letakkan kelinci ditempat yang nyaman, boleh dipangku atau didekap
  4. Secara perlahan pegang salah satu kaki kelinci dan sibak bulu yang menutupi ujung dan pangkal kuku
  5. Dengan hati-hati perhatikan batas pangkal kuku kelinci (Quick) (ada bagian warna merah yang lebih gelap) potong kuku kelinci dengan pemotong kuku yang sudah disiapkan dibagian depan warna gelap tersebut. Kelinci dengan warna hitam akan lebih samar terlihat batasnya.
  6. Lanjutkan dengan memotong kuku-kuku berikutnya *Kaki depan kelinci memiliki 5 jari dan belakang 4 jari


readmore »»
 

PETERNAKAN KELINCI SURABAYA PRADIKA RABBIT

Tempatnya Hobiis, Peternak dan Pecinta Kelinci Mencari Info dan Kelinci Berkualitas